Serang (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten menyalurkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita kurang gizi di Kota Cilegon, sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka gizi kurang dan stunting.
Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni mengatakan pemenuhan gizi balita menjadi faktor krusial dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal dan berkelanjutan.
“Balita adalah aset masa depan bangsa. Kita harus memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang agar tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” kata Tinawati dalam keterangannya di Kota Serang, Selasa.
Penyaluran bantuan tersebut terpusat di Aula Rumah Dinas Wali Kota Cilegon pada Senin (15/12).
Baca juga: Gubernur Andra Soni usul perluasan PKK Mengajar hingga aktifkan di MBG
Ia menegaskan penanganan gizi balita tidak hanya berfokus pada pemberian makanan, tetapi juga membutuhkan perubahan perilaku serta peningkatan pengetahuan keluarga terkait pola asuh dan pemenuhan gizi anak.
“Penanganan gizi tidak hanya melalui pola makan, tetapi juga melalui perubahan perilaku dan peningkatan pengetahuan keluarga,” ujarnya.
Tinawati juga menekankan pentingnya keterlibatan keluarga dan dukungan lintas sektor dalam menekan angka stunting, melalui pendampingan berkelanjutan dan edukasi kepada orang tua balita.
“Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Baca juga: TP PKK gencarkan program BSA cegah stunting di Kabupaten Serang
Dalam kesempatan tersebut TP PKK Provinsi Banten menyalurkan sebanyak 28 paket PMT yang terdiri atas 5 kilogram beras fortifikasi dan satu kilogram telur omega untuk balita kurang gizi.
Tinawati turut mengapresiasi sinergi antara TP PKK, pemerintah daerah, puskesmas, serta kader kesehatan yang secara aktif melakukan pendataan, pemantauan, dan pendampingan balita kurang gizi di lapangan.
Salah satu penerima bantuan, Nadira menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan TP PKK Provinsi Banten terhadap pemenuhan gizi anaknya.
“Alhamdulillah dan terima kasih atas bantuannya, semoga ini dapat bermanfaat bagi anak saya,” ujarnya.
Upaya tersebut menjadi bagian dari komitmen TP PKK Provinsi Banten dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan anak sejak usia dini.
Baca juga: Banten kembangkan pariwisata inklusif lewat pelatihan pemandu difabel
