Tangerang Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten mulai mengangkut tumpukan sampah dari bahu jalan di Ciputat dan Serpong untuk dibawa ke tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS3R).
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan di Tangerang, Selasa, mengatakan petugas Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengangkutan tumpukan sampah dari bahu jalan kota itu.
"Saat ini sudah mulai diangkut di beberapa wilayah. Saya minta arahan ke Dinas Lingkungan Hidup manfaatkan TPS3R dulu yang ada. Nanti TPS3R itu hanya sementara saja, setelahnya baru kita angkat ke TPA Cipeucang," katanya.
Baca juga: Pemkot Tangsel siapkan strategi penanganan tumpukan sampah.
Ia mengatakan pengangkutan sampah ke TPS3R dilakukan sementara waktu setelah TPA Cipeucang dilakukan penataan bronjong atau pembangunan jalan ke landfill 2 dan 4.
Penataan itu, kata Pilar, akan dilakukan secepat mungkin agar tidak terjadi lagi penumpukan sampah yang mengganggu aktivitas masyarakat di wilayahnya tersebut.
"Secepatnya, saya minta pakai fast track intuk pembangunannya. Mudah-mudahan enggak sampai akhir tahun ya, dalam seminggu dua minggu ini harus selesai," katanya.
Baca juga: Bupati Tangerang pastikan tak tampung sampah dari luar daerah
Dia menyampaikan permohonan maaf ke masyarakat terkait adanya penumpukan sampah yang terjadi belakang ini.
"Kami mohon maaf atas nama Pemerintah Kota Tangerang Selatan atas ketidaknyamanan selama ini sampah menumpuk di beberapa ruas area utama dan koridor," kata dia.
Sebelumnya, tumpukan sampah memenuhi bawah jalan layang Ciputat dan Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Penumpukan itu telah terjadi selama satu pekan lamanya, diduga karena TPA Cipeucang tengah dilakukan penataan.
Baca juga: Pemkot Serang siapkan kompensasi dampak negatif kerja sama sampah
Tumpukan sampah itu bukan hanya di satu lokasi, melainkan di enam lokasi di jalan tersebut dengan tumpukan terparah di kolong jalan layang Ciputat.
"Sampah menumpuk sudah dari hari Jumat (5/12), hampir satu minggu. Enggak diangkut karena infonya pembuangan TPA-nya tidak boleh, terus tempat sampah yang di pasar juga ditutup, jadi numpuk ini," ujar salah satu warga Ciputat, Setiawan.
Sampah yang menumpuk hingga jalanan tersebut, didominasi sampah pedagang.
Hingga saat ini, kata dia, sampah yang dibiarkan menumpuk itu menimbulkan bau tidak sedap.
Selain di pinggir jalan Ciputat, tumpukan sampah juga terjadi di area Pasar Jombang dan Pasar Serpong. Sampah yang berserakan bahkan meluber ke jalan raya.
Baca juga: Peluang Kota Serang jadi lokasi PSEL di Kota Serang capai 90 persen
