Cilegon (ANTARA) - Warga di Lingkungan Kubangsari, Kota Cilegon, Banten, kini dalam kondisi siaga mengantisipasi adanya banjir susulan mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan dan adanya pasang air laut.
Ketua RW 02 Kubangsari, Mulyadi, di Cilegon, Selasa, mengatakan kewaspadaan tersebut ditingkatkan setelah air mulai naik dan merendam permukiman warga sejak pukul 20.00 WIB.
"Kalau melihat cuaca, jika turun hujan ditambah air laut pasang, kemungkinan airnya naik lagi. Makanya kami tetap siap siaga saja," kata Mulyadi.
Baca juga: Banjir dan pergerakan tanah terjang dua kecamatan di Serang
Berdasarkan data terkini di lapangan, ketinggian air di lokasi tersebut dilaporkan bervariasi mulai dari lutut hingga mencapai pinggang orang dewasa dan merendam sebanyak 33 unit rumah warga.
Mulyadi menyebutkan, wilayah yang terdampak spesifik berada di RT 03 RW 02. Dari total 136 Kepala Keluarga (KK) yang berdomisili di kawasan tersebut, sebanyak 33 KK tercatat terdampak langsung genangan air.
Meskipun puluhan rumah terendam, ia memastikan kondisi warga sejauh ini masih relatif aman dan belum ada instruksi evakuasi darurat.
Baca juga: BPBD Banten fokus mitigasi banjir di daerah rawan tambang ilegal
Kendati demikian, perangkat lingkungan setempat telah melakukan persiapan mitigasi dengan menyediakan tempat evakuasi sementara serta mendirikan dapur umum untuk menjamin kebutuhan logistik warga.
"Lokasi evakuasi sudah kita siapkan termasuk dapur umum, berlokasi di sekretariat," katanya.
Hingga Selasa malam, warga setempat bersama pengurus lingkungan terus memantau pergerakan debit air guna mengantisipasi kemungkinan terburuk jika air pasang terus masuk ke permukiman.
Baca juga: Tiga kecamatan di Kota Tangerang masuk perhatian khusus siaga bencana
