Serang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Banten, menangani dua kejadian bencana alam sekaligus yakni banjir dan pergerakan tanah yang melanda dua kecamatan di daerah itu pada Selasa malam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang Ajat Sudrajat di Serang, Selasa, membenarkan pihaknya telah menerima laporan kejadian bencana tersebut melalui layanan pusat informasi di Kecamatan Cinangka dan Bojonegara.
Banjir dilaporkan merendam permukiman warga Kampung Kajaroan, RT/RW 001/004, Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka dengan tinggi muka air (TMA) saat ini mencapai 40 sentimeter.
"BPBD Kabupaten Serang telah berkoordinasi dengan pihak pelapor dan langsung memberangkatkan personel ke lokasi guna melakukan asesmen atau kaji cepat dampak banjir," katanya.
Baca juga: BPBD Banten fokus mitigasi banjir di daerah rawan tambang ilegal
Hingga saat ini, tim BPBD masih berada di lapangan untuk melakukan pendataan dan memantau perkembangan debit air guna memastikan keselamatan warga terdampak.
Cuaca ekstrem juga memicu terjadinya pergerakan tanah atau longsor di Kampung Silodong, Desa Pakuncen, Kecamatan Bojonegara pada hari yang sama.
"Berdasarkan data kondisi terkini, pergerakan tanah tersebut mengakibatkan bagian halaman belakang dari dua unit rumah warga tertimbun material longsor," ujarnya.
Dampak kerusakan lainnya juga cukup signifikan, di mana satu rumah dilaporkan nyaris roboh dan akses jalan di sekitar lokasi kejadian terputus total.
Terkait dengan bencana di Bojonegara, BPBD Kabupaten Serang saat ini terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak pelapor di lapangan untuk upaya penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Tiga kecamatan di Kota Tangerang masuk perhatian khusus siaga bencana
