Serang (ANTARA) - Kunjungan wisatawan di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, selama periode libur sekolah pertengahan tahun ini tercatat menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Manager Anyer Wonderland, Alil Abdul Jalil, di Serang, Minggu, mengatakan musim liburan sekolah yang biasanya menjadi lumbung pendapatan bagi kawasan wisata Pantai Anyer, pada tahun 2025 ini menyuguhkan pemandangan yang berbeda.
"Jika pada periode libur sekolah 2024 Anyer mampu menarik hingga 1.500 wisatawan per hari, kini angka tersebut merosot drastis hingga hanya mencapai sekitar 500 pengunjung per hari nya," katanya.
Baca juga: Manfaatkan lahan tidur, BUMDes Domas budi daya udang vaname bioflok
Anjloknya angka kunjungan tersebut karena masa liburan yang bertepatan dengan agenda nasional Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
"Penurunan paling terasa dari segmen wisatawan keluarga. Banyak reservasi dari keluarga yang ditunda karena anak-anak mereka fokus pada persiapan masuk sekolah. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk bisa kreatif menarik segmen lain," ujarnya.
Dampak lesunya kunjungan wisatawan juga dirasakan oleh penyedia jasa sewa perlengkapan pantai, yang omzet nya menurun drastis di musim yang seharusnya menjadi puncak keramaian.
"Iya liburan sekolah kali ini tidak terlalu ramai. Lihat saja jalanan juga lancar, biasanya kan sampai macet. Lumayan menurun omzetnya, biasanya banyak yang sewa ban untuk berenang," ujarnya.
Baca juga: Tim SAR temukan remaja tenggelam di Anyer
Menanggapi fenomena ini, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya, menegaskan bahwa situasi ini harus dihadapi dengan strategi baru yang adaptif.
"Kami melihat ini bukan hanya penurunan, tetapi pergeseran perilaku konsumen. Wisatawan kini lebih cermat dalam pengeluaran. Ini adalah era efisiensi, dan industri pariwisata harus menjawabnya," katanya.
Menurutnya, upaya untuk mendorong agar wisata tetap tumbuh adalah dengan menggalakkan konsep wisata cerdas yakni menciptakan paket-paket hemat yang bernilai lebih, misalnya paket bundling penginapan dengan aktivitas wisata lokal.
Selain itu, promosi digencarkan pada momen-momen di luar puncak liburan dengan target pasar yang lebih spesifik, bukan hanya keluarga.
"Ada optimisme bahwa gairah berlibur akan kembali tumbuh dan strategi wisata efisien yang disiapkan dapat menjadi jawaban untuk tidak hanya memulihkan, tetapi juga menumbuhkan kembali denyut pariwisata di pantai kebanggaan Banten ini," jelasnya.
Baca juga: Bupati Serang lanjutkan pembangunan Masjid Terapung di Anyer
