Serang (ANTARA) - Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah melanjutkan pembangunan Masjid Terapung Banten yang berlokasi di Kawasan Pantai Anyer, Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Serang, Febrianto, di Serang, Jumat, mengatakan, saat ini rencana pembangunan sudah masuk dalam program unggulan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang.
Terlebih, tim kecil rencana aksi percepatan 100 hari pembangunan Pemerintah Kabupaten Serang sudah menemui Ketua Panitia Pembangunan Masjid Terapung Banten Ahmad Taufik Nuriman.
"Kami tim kecil sudah bertemu dengan Ketua Pengurus Yayasan Al Bahru Bapak Ahmad Taufik Nuriman didampingi mantan Sekda Kabupaten Serang, Lalu Atahrussalam Rais dan Tubagus Entus Mahmud Sahiri," katanya.
Baca juga: Penuhi janji, Pemkab Serang naikkan insentif kader posyandu
Dalam pertemuan tersebut, kata Febrianto, membahas terkait satu dari 10 program prioritas 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang pada poin lima yakni meneruskan pembangunan Masjid Terapung Banten.
"Kami tim percepatan pembangunan memohon arahan dan petunjuk dari mereka bagaimana dan seperti apa kami untuk membantu keberlanjutan pembangunan dimaksud," ungkapnya.
Ia memaparkan, setelah pertemuan tersebut akan dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara Pemkab Serang dan Pengurus Al Bahru agar pembangunan segera terwujud.
"Setelah itu baru kita atur tagline-nya, timeline-nya serta progresnya untuk pembangunan Masjid Terapung Banten," ucapnya.
Diketahui, Masjid Terapung Banten ini digagas oleh Mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman sejak tahun 2014. Namun setelah tidak menjabat pembangunan tersebut terhenti.
Kini kondisi bangunan baru sebatas tiang pancang, pondasi dan sebagian lantai dasar saja yang telah dikerjakan, dan kini terlihat sangat kumuh.
Baca juga: Bantu masyarakat, Pemkab Serang gelar operasi pasar minyak goreng
