Cilegon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan atensi khusus terhadap pengamanan empat objek vital di wilayah Banten selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)
"Ada empat objek yang dianggap vital di wilayah Banten, yaitu pergerakan arus mudik atau balik masyarakat, jalur penyeberangan di Merak, kegiatan ibadah, serta destinasi wisata akhir tahun," kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, saat meninjau Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Senin.
Kapolri menjelaskan Banten merupakan wilayah strategis karena menjadi pintu gerbang pergerakan masyarakat dari Pulau Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya. Oleh karena itu, seluruh aktivitas masyarakat, baik yang hendak beribadah, bekerja, maupun berwisata, harus mendapatkan jaminan keamanan.
Baca juga: Antisipasi cuaca buruk, AHY pastikan 8 tugboat siaga di Merak
Dalam operasi pengamanan kali ini, Polri telah menyiapkan sekitar 2.800 pos pengamanan dan pelayanan. Pos-pos tersebut disiagakan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas serta memberikan layanan kesehatan dan istirahat bagi pemudik.
Selain fokus pada objek vital, Kapolri juga mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran libur akhir tahun.
"Kita tidak boleh lengah. Apabila terjadi dampak dari curah hujan tinggi kemudian ombak tinggi, hal ini harus menjadi perhatian utama," ujarnya.
Kapolri meminta personel di lapangan untuk terus memantau informasi perkembangan cuaca dari BMKG dan menyiapkannya langkah mitigasi bencana, termasuk peralatan evakuasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Bapak Presiden memberikan perhatian penuh agar kami menjaga kemudahan dan pelayanan bagi masyarakat, sehingga pelaksanaan perayaan bisa berjalan dengan baik di tengah prediksi situasi cuaca saat ini," kata Kapolri.
Baca juga: 183 ribu orang seberangi Selat Sunda hingga H-5 Natal
