Lebak (ANTARA) - Seluas 5.000 hektare areal persawahan di Kabupaten Lebak, Banten berhasil dialiri pasokan air dari 40 jaringan sarana irigasi di daerah, sehingga sangat mendukung program swasembada pangan.
"Kita komitmen untuk mewujudkan swasembada pangan dengan melaksanakan perbaikan pembangunan irigasi untuk mengaliri areal persawahan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak Irvan Suyatupika di Lebak, Jumat.
Pemerintah Kabupaten Lebak tahun 2025 mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Rp22 miliar untuk pembangunan perbaikan 40 daerah irigasi (DI) yang mengaliri areal persawahan seluas 5.000 hektare.
Baca juga: Dukung swasembada pangan, Pemkab Lebak rehabilitasi 40 irigasi
Selama ini, pemerintah daerah setiap tahun merealisasikan pembangunan perbaikan jaringan infrastruktur irigasi, karena pembangunan irigasi tersebut guna mendukung peningkatan produksi pangan dan mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat.
Apalagi, sebagian besar mata pencaharian masyarakat Lebak kebanyakan di sektor pertanian pangan.
"Oleh karena itu, jaringan irigasi yang mengalami kerusakan akibat diterjang bencana alam maupun dimakan usia tetap menjadi prioritas pembangunan," katanya.
Saat ini, jumlah jaringan irigasi di Kabupaten Lebak tercatat 474 unit, terdiri atas 463 irigasi permukaan dan 11 irigasi pompa.
Baca juga: DKPPP Kota Serang usulkan pembangunan 26 titik saluran irigasi
Menurut dia, sebagian besar kondisi jaringan daerah irigasi berfungsi baik dan normal untuk memasok persediaan air untuk mendukung program swasembada pangan.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan luas baku sawah (LBS) di daerah ini seluas 52 ribu hektare dengan indeks pertanaman (IP) tiga kali tanam dalam setahun, padahal sebelumnya 2,5 kali tanam dalam setahun.
Meningkatnya IP tiga kali tanam dalam setahun itu, karena adanya pembangunan perbaikan jaringan irigasi yang dilakukan pemerintah daerah.
"Kami berharap semua jaringan irigasi bisa dilakukan perbaikan sehingga bisa mencapai IP empat kali tanam dalam setahun," katanya.
Baca juga: Pemkab Lebak ajak petani gotong royong perbaiki saluran irigasi