Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada tahun ini melaksanakan rehabilitasi 40 unit jaringan daerah irigasi guna mendukung program swasembada pangan nasional di daerah setempat.
"Kita mengalokasikan anggaran pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi itu sebesar Rp22 miliar," kata Kepala Bidang Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak Dade Yan Apriyandi dalam keterangan di Lebak, Kamis (22/5).
Ia menyebut rehabilitasi 40 jaringan irigasi bermanfaat mengaliri kebutuhan pertanian dengan total seluas 5.000 hektare.
Pemerintah daerah berkomitmen melaksanakan pembangunan infrastruktur jaringan irigasi untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Pemkab Lebak lakukan percepatan tanam dukung swasembada pangan
Ia menjelaskan infrastruktur irigasi menjadi ujung tombak penyuburan lahan pertanian sawah melalui memenuhi ketersediaan pasokan air.
Bila pasokan air tersebut terpenuhi, ujarnya, produksi dan produktivitas pangan meningkat di daerah itu.
Ia menyebut rehabilitasi jaringan irigasi tersebut dikerjakan pihak ketiga, sedangkan hingga saat ini masih lelang proyek.
Ia mengatakan rehabilitasi 40 jaringan daerah irigasi tersebut bisa menyerap tenaga kerja lokal sekitar 800 orang dengan mengutamakan kualitas pekerja.
Ia menyebut saat ini, jumlah jaringan irigasi di Kabupaten Lebak tercatat 474 unit, terdiri atas 463 irigasi permukaan dan 11 irigasi pompa.
Namun, katanya, rehabilitasi jaringan irigasi itu pada 2025 untuk 40 unit.
"Kami yakin dengan pembangunan 40 unit daerah irigasi itu dapat mendongkrak produksi pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat," katanya.
Baca juga: Dukung swasembada pangan, petani Lebak tanam jagung 1.000 hektare