Serang (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang, Provinsi Banten, mengusulkan 26 titik pembangunan saluran irigasi ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang guna mengairi areal persawahan di daerah tersebut.
Kepala DKPPP Kota Serang Sony August, di Serang, Sabtu, mengatakan untuk pelaksanaan irigasi saat ini kewenangannya berada di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sehingga Dinas Pertanian cukup mengusulkan lokasi pembangunan maupun pemeliharaan irigasi.
"Kami hanya merekomendasikan lokasi ke Dinas PUPR sebagai pelaksana, jadi nantinya tidak tumpang tindih," katanya.
Baca juga: Saluran irigasi sepanjang 1 kilometer di Serang dipenuhi sampah
Pihaknya mengatakan telah mengajukan lokasi pembangunan irigasi di 26 titik yang mencakup dua Kecamatan Walantaka dan Curug sedangkan di Kecamatan Kasemen untuk pemeliharaan.
"Untuk pembangunan di Kecamatan Walantaka sama Curug dengan luas lahan 577 hektare jadi satu irigasi bisa mengairi 25 hektare sawah. Yang paling besar di Kelurahan Pancalaksana, Curug bisa mengairi 133 hektare sawah dalam satu aliran irigasi," ujarnya.
Ia menjelaskan program irigasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah setempat untuk memperluas area tanam padi maupun jagung dalam rangka mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, program ini juga efektif untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian karena menyediakan air yang cukup untuk tanaman padi maupun jagung.
"Program ini juga akan mampu meningkatkan masa penanaman dari satu kali menjadi dua atau tiga kali dalam setahun," ujar dia.
Baca juga: Kementan minta petani Lebak tingkatkan produktivitas padi