Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian meluncurkan program "Startup4Industry 2020" untuk mendorong pengembangan perusahaan rintisan (startup) melalui teknologi informasi dalam negeri.
"Sebagai strategi dalam meningkatkan penggunaan teknologi Indonesia, Startup4Industry 2020 menghadirkan startup yang mampu menciptakan produk original yang dapat membantu peningkatan efisiensi dalam hal biaya, energi dan waktu, khususnya bagi industri kecil dan menengah (IKM)," ujar Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Dirjen IKMA) pada acara "Seminar Indonesia Percaya Diri Dengan Teknologi Dalam Negeri" secara daring, Senin.
Seminar tersebut merupakan rangkaian acara penghargaan kompetisi Startup4Industry yang diselenggarakan pada tanggal 7–8 Desember 2020.
Menurut Gati, IKM menjadi salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sentuhan inovasi teknologi dari tech startup dalam bidang logistik, pencatatan stock, produksi dan kemudahan untuk pengelolaan akun toko online adalah sebagian solusi yang dapat ditawarkan kepada IKM dalam melakukan pengembangan usaha dan bangkit pada masa pandemi saat ini.
Sebagai langkah penting dalam akselerasi pemulihan ekonomi nasional, Pemerintah telah menetapkan target program substitusi impor sebesar 35% pada tahun 2022. Untuk bisa unggul dalam berkompetisi, utamanya ditingkat global, industri memerlukan solusi teknologi yang dapat dihadirkan, salah satunya melalui peran startup sebagai technology provider.
"Upaya substitusi impor ini kami harap tidak hanya pada produk, tapi juga pada penggunaan teknologi. Sehingga upaya untuk menyosialisasikan teknologi Indonesia melalui tema program Startup4Industry 2020 yaitu Indonesia Percaya Diri Dengan Teknologi Dalam Negeri sudah tepat, sebagai salah satu upaya untuk menekan dampak pandemi dengan memanfaatkan teknologi," jelas Gati.
Sejak tahun 2018, dimana Making Indonesia 4.0 diluncurkan oleh Bapak Presiden sebagai inisiatif untuk merevolusi industri dengan implementasi teknologi, Kementerian Perindustrian berupaya melakukan pemberdayaan industri kecil dan menengah melalui pemanfaatan teknologi salah satunya melalui program Startup4Industry.
"Revolusi industri 4.0 membutuhkan peran serta startup sebagai implementator dan problem solver untuk mewujudkan Indonesia 4.0. Untuk itu, melalui ekosistem solusi teknologi yang dibentuk oleh Startup4Industry akan mendukung terwujudnya ekosistem industri 4.0," ungkap Gati.
Berbagai solusi startup telah diimplementasikan di industri kecil dan menengah diantaranya digitalisasi pada IKM gula palma, ERP yang terintegrasi modul manajemen mutu di IKM pangan dan pengecoran logam, integrasi automation controller ke mesin teknologi tepat guna, Internet of things fermentasi kopi, serta implementasi OEE dan digital QC. Proyek implementasi tersebut merupakan bukti bahwa Indonesia mampu percaya diri dengan teknologi dalam negeri.
"Siapa startup terbaik sebagai implementator industri 4.0 akan diumumkan besok pada acara penghargaan kompetisi Startup4Industry 2020. Mari kita bersama membangun industri Indonesia dengan solusi teknologi karya startup Indonesia," ajak Gati.
Acara Expose Day dan Penghargaan Startup4Industry 2020 akan disiarkan secara langsung di Youtube Kemenperin RI pada Selasa, 8 Desember 2020 mulai pukul 09.00 WIB. Acara tersebut merupakan panggung unjuk solusi teknologi karya anak bangsa untuk membantu industri dalam masa pemulihan ekonomi nasional akibat dampak COVID-19.
Kemenperin luncurkan program bagi pengembangan startup
Senin, 7 Desember 2020 21:42 WIB
Startup4Industry 2020 menghadirkan startup yang mampu menciptakan produk original yang dapat membantu peningkatan efisiensi dalam hal biaya, energi dan waktu, khususnya bagi industri kecil dan menengah (IKM)