Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni mengajak para pelaku industri pariwisata untuk bersama-sama mengampanyekan potensi destinasi wisata lokal di Provinsi Banten.
Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem wisata yang sehat dan inklusif guna menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Pariwisata menggerakkan perekonomian masyarakat. Pariwisata Provinsi Banten harus dikampanyekan juga. Yuk bareng menciptakan iklim dan membangun wisata,” ujar Andra saat menerima kunjungan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Provinsi Banten di Ruang Kerja Gubernur, KP3B Curug, Kota Serang, Senin.
Baca juga: Kunjungan wisatawan di Pantai Anyer selama libur sekolah turun
Menurut dia, Banten memiliki beragam daya tarik wisata, dari pegunungan hingga pantai, dari pemandian air panas hingga wisata religi.
Dia menilai kekayaan alam dan budaya Banten harus diolah menjadi paket-paket wisata yang menarik dan ramah lingkungan.
“Di Provinsi Banten banyak destinasi wisata menarik. Mulai pemandangan alam, gunung, memandang pantai dari gunung, curug atau air terjun, pemandian air panas, pantai, hingga wisata religi,” ujar dia.
Gubernur juga menyoroti pentingnya menjaga nilai kearifan lokal dalam pengembangan wisata, khususnya di kawasan Badui.
Baca juga: Gubernur Banten sebut ruwat Laut Carita potensi besar wisata budaya
Dia berharap wisatawan tidak hanya melihat Badui sebagai objek wisata, melainkan sebagai sumber inspirasi hidup yang selaras dengan alam dan tradisi.
“Badui satu kelompok masyarakat yang mampu menjaga budayanya. Badui harus menjadi tuntunan bukan tontonan. Kalau ke sana banyak kearifan lokal yang bisa menjadi tuntunan,” ujar Andra.
Ia pun mengusulkan agar pelaku wisata menciptakan program “Sehari atau Semalam Menjadi Badui" yang mengajak wisatawan merasakan langsung kehidupan warga Badui mulai dari mengenakan pakaian adat hingga meninggalkan alat-alat modern seperti ponsel dan sabun.
“Masuk ke Badui jangan sampai merusak tatanan. Wisatawan yang masuk harus siap menjadi orang Badui sesuai kearifan lokal,” tambahnya.
Baca juga: Tarik minat wisatawan, Pemkot Serang dan DAMRI rancang bus wisata
Sementara itu, perwakilan DPD ASPPI Provinsi Banten, Risang Megandaru menyampaikan bahwa pada 5–7 Agustus 2025 pihaknya akan menggelar Travel Mart yang bertepatan dengan Rakernas ASPPI di Banten. Agenda tersebut akan melibatkan 20 ketua DPD ASPPI dari seluruh Indonesia.
“Lokasi yang akan dikunjungi adalah destinasi wisata di Pantai Indah Kapuk (PIK) II, Museum Multatuli, serta masyarakat Badui di Ciboleger,” ujar Risang.
Andra Soni menyambut baik agenda tersebut dan berharap kehadiran ASPPI dapat menjadi momentum untuk lebih mengenalkan potensi wisata Banten ke tingkat nasional bahkan global.
Baca juga: Kata Wagub, larangan study tour ke luar daerah dorong wisata lokal di Banten
