Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang mengingatkan kepala Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) harus memantau proses memasak dan pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) ke sekolah-sekolah.
Dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa, Wakil Kepala BGN Nanik mengatakan kepala SPPG mulai masuk pada dini hari setelah serah terima tanggung jawab dari ahli gizi.
Sebagai kepala dapur MBG, kepala SPPG bertanggung jawab penuh dalam proses yang paling krusial, yaitu proses memasak dan distribusi.
"Saya tahu kalau yang dikerjain selalu ahli gizi sampai pagi. Bener nggak ahli gizi? Yang nungguin ahli gizi, kadang-kadang malah dibantu akuntan,” kata Wakil Kepala BGN Nanik.
Baca juga: Gubernur Andra Soni usul perluasan PKK Mengajar hingga aktifkan di MBG
Hal itu disampaikannya dalam pengarahan di acara Sosialisasi dan Penguatan Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Serta Pengawasan dan Pemantauan SPPG di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (14/12).
Dalam kesempatan itu dia mengatakan kepala SPPG harus mengawasi proses memasak, apakah bahan sudah dimasak dengan benar, dan apakah sudah benar-benar matang. Begitu pula dalam proses pemisahan porsi dan distribusi ke sekolah-sekolah dan penerima manfaat lainnya, mengecek harga di pasar, serta memberikan edukasi gizi.
Karena itu pula, kepala SPPG harus terlibat dan bertanggung jawab penuh dalam mengatur jam kerja timnya, baik dirinya sendiri, akuntan, ahli gizi, maupun para relawan.
Baca juga: Wagub Dimyati ingatkan ketepatan waktu pendistribusian MBG
Shift pagi, katanya, sekitar pukul 08.00 atau 09.00 adalah waktu akuntan yang bertugas. Akuntan bertugas mengecek pembelian bahan baku, mengecek harga dan kualitasnya dibantu relawan penerima bahan baku, sambil mengawasi pencucian ompreng yang telah dibawa pulang dari sekolah-sekolah penerima manfaat, dan penyimpanan bahan baku.
Shift selanjutnya, sore hingga malam, adalah tugas ahli gizi. Ia bisa masuk dapur MBG mulai pukul 16.00 atau 17.00 setelah serah terima tanggung jawab dari akuntan. Ahli gizi bertugas mengecek kembali bahan-bahan makanan apakah sudah sesuai rencana yang dia buat, mengecek kembali kualitas bahan, memantau pencucian, pemotongan dan penyiapan bahan sampai persiapan masak.
Saat proses pendistribusian, kepala SPPG juga harus memantau secara langsung ke sekolah-sekolah dan posyandu.
Nanik mengingatkan tugas penting selain memastikan pengiriman MBG ke sekolah-sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita berlangsung dengan baik, kepala SPPG juga harus tanggap jika terjadi masalah, dan selalu berkoordinasi dengan para pimpinan wilayah masing-masing.
Baca juga: SPPG di Kota Tangerang sudah terapkan standar keamanan pangan
