Serang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Serang bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten, terus mengejar pencapaian Unversal Coverage Jamsostek (UCJ) di wilayah itu yang baru mencapai 11 persen.
"Hingga saat ini cakupan kepesertaan BPJAMSOSTEK di Kota Serang baru mencapai 28 ribu peserta aktif atau sekitar 11 persen dari total sasaran 256 ribu pekerja penerima upah dan pekerja informal," kata Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Serang, Uus Supriyadi, di Serang, Kamis.
Dengan demikian, kata dia, masih ada 89 persen pekerja yang berada di luar cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) yang sebagian besar dari sektor informal.
Baca juga: 28 ribu pekerja rentan di Kota Serang diikutkan BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut dia, jumlah pekerja yang belum terlindungi jamsostek tersebut merupakan angka yang cukup tinggi dan menjadi tantangan bersama.
"Kita masih ada pekerjaan rumah (PR) di 89 persen. Memang ini butuh dukungan dari semua pihak bagaimana kita bisa memberikan edukasi kepada masyarakat termasuk media yang juga berhak mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan," katanya.
Pihaknya mengaku telah berdiskusi dengan Pemkot Serang sebagai upaya mencari langkah terbaik agar pekerja di Kota Serang bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang, Poppy Nopriadi, mengatakan telah berkomitmen untuk memperluas jangkauan perlindungan jamsostek, khususnya bagi masyarakat yang masuk kelompok pekerja dengan risiko tinggi.
"Pada anggaran perubahan tahun ini, Pemkot Serang akan mencoba melindungi beberapa komponen yang selama ini diberikan honor oleh Pemkot maka sebagian akan disisihkan untuk pembayaran premi pekerja rentan," ucapnya.
Baca juga: DPRD usulkan raperda jaminan sosial ketenagakerjaan di Banten