Tangerang (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Banten menargetkan hingga akhir tahun ini, 30 persen warga yang sudah rekam KTP elektronik telah melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
"Sekitar 420 ribu yang sudah rekam KTP elektronik kita target aktivasi IKD. Saat ini jumlahnya baru setengahnya," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Rizal Ridolloh usai acara sosialisasi IKD di Kecamatan Karang Tengah, Rabu.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Dukcapil Kota Tangerang, hingga Mei 2025, sebanyak 1.401.002 jiwa telah melakukan perekaman KTP elektronik.
Baca juga: Program IKD disebut cegah penyalahgunaan data kependudukan
Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi akan terus ditingkatkan mulai dari media sosial, program jemput bola nyaba kelurahan dan kecamatan, serta ke depannya akan menyambangi sekolah.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mendatangi kantor kelurahan, kecamatan ataupun datang langsung ke Kantor Dukcapil apabila menemui kesulitan dalam melakukan aktivasi IKD," katanya.
Camat Karang Tengah Hendriyanto menjelaskan pentingnya aktivasi IKD untuk memudahkan masyarakat dalam berbagai keperluan di era digital, karena sudah terangkum dalam satu genggaman.
Baca juga: 29.201 warga Kabupaten Serang sudah gunakan IKD
"Kita semua pasti memiliki HP, jadi tidak perlu lagi membawa dompet untuk menyimpan KTP, tapi bisa ditunjukkan melalui aplikasi IKD yang sudah menyimpan seluruh dokumen kependudukan," ujarnya.
Aplikasi IKD juga memastikan keamanan penyimpanan dokumen kependudukan karena sudah terdapat dalam satu data, termasuk untuk pemberian bantuan sosial.
"Musibah banjir dan kebakaran jadi ancaman, dokumen kependudukan fisik dapat rusak, sedangkan di aplikasi IKD dapat aman dan terjaga kerahasiaannya," kata Hendriyanto.
Baca juga: Aktivasi identitas kependudukan digital di Tangerang bisa lewat sistem iOS