Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Serang, Harlina Ulwiyati, di Serang, Banten, Kamis, menuturkan, sebelum dilakukannya kerja sama BPN dengan pemkab Serang sudah disiapkan akses reforma agraria atau sertifikasi tanah bisa melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada masyarakat.
"Selain itu juga bisa melalui retribusi tanah dan bisa melalui sertifikasi lintas sektoral dan lain sebagainya,” ujarnya.
Baca juga: BPN Serang sosialisasikan program PTSL dor to dor
Baca juga: BPN Serang sosialisasikan program PTSL dor to dor
Dari akses reforma agraria tersebut, sambung Harlina, BPN memperluas akses dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat tidak hanya mendapatkan sertifikat tanah gratis. Akan tetapi juga mendapatkan akses reforma agraria bagi masyarakat pelaku UMKM untuk membesarkan usahanya dengan mengajukan pinjaman permodalan.
"Tujuan kerja sama ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Serang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat mengapresiasi kerja sama yang digagas BPN Kabupaten Serang bertujuan untuk meningkatkan akses sertifikasi tanah bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Serang.
"Dengan semangat dari BPN, kami juga ikut semangat terus untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Serang,”ujarnya.
Baca juga: Bupati Tangerang sebut UMKM berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Bupati Tangerang sebut UMKM berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi
Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat salah satu bentuk bukti kepemilikan suatu lahan dan bisa di gunakan untuk persyaratan mengajukan agunan atau pinjaman tambahan modal kepada perbankan.
”Karena perbankan dimanapun yang diminta agunan untuk melakukan pinjaman, kalau tidak punya sertifikat kita akan sulit mendapatkan pinjaman modal di perbankan,”ujarnya.
Kendati demikian, ia berharap, bagi para pelaku UMKM saat ini semua mencukupi dalam segi permodalan sehingga tidak perlu lagi melakukan peminjaman modal. Namun, bilamana diperlukan pun akan mudah melakukan peminjaman.
"Kemudahannya karena ada program proyek operasi nasional agraria bagi pembudidaya, ini sangat bermanfaat karena gratis tanpa biaya apapun," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Pamulang berikan pelatihan manajemen UMKM
Baca juga: Mahasiswa Universitas Pamulang berikan pelatihan manajemen UMKM