Lebak (ANTARA) - Harga beras medium di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Lebak, Banten, sejak sepekan terakhir ini relatif stabil, karena pasokan dari petani melimpah usai panen pada April- Mei 2025.
"Kita menjamin harga beras medium relatif stabil dan normal," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Yani di Rangkasbitung, Lebak, Kamis.
Persediaan beras di Kabupaten Lebak dari hasil panen April-Mei 2025 tercatat mencapai 134 ribu ton dan penyerapan gabah yang dilakukan Bulog mencapai 21.311 ton setara beras.
Saat ini, harga beras medium di sejumlah pasar di Kabupaten Lebak sejak satu pekan terakhir relatif stabil dan tidak terjadi kenaikan.
Harga beras medium KW 1 dijual Rp13.300 per kilogram (kg), beras medium KW 2 Rp12.400 per kg, dan beras medium KW 3 Rp11.300 per kg.
"Semua beras medium lokal yang dijual di pasar tradisional itu dipasok dari kelompok tani dan toko tani di Lebak," kata Yani.
Baca juga: Produksi gabah kering Januari-April 2025 di Lebak tembus 334.646 ton
Menurut dia, produksi beras dari petani lokal melimpah dan bisa memenuhi ketersediaan pangan di pasaran.
Saat ini, wilayah Kabupaten Lebak memasuki musim panen dan berlangsung sampai Desember 2025.
Begitu juga petani di berbagai daerah usai panen terus kembali melakukan percepatan tanam guna memperkuat produksi ketahanan pangan lokal.
"Kami meyakini harga beras medium akan stabil dan normal hingga enam bulan ke depan karena panen padi sampai Desember mendatang," katanya
Baca juga: Cadangan beras 4 juta ton simbol kemandirian bangsa
Komarudin (55), seorang pedagang beras di pasar tradisional Rangkasbitung, mengaku sejak sepekan terakhir harga beras medium relatif stabil karena pasokan beras lokal melimpah yang dipasok dari kelompok tani.
Kebanyakan petani itu memiliki stok pangan dari hasil panen April-Mei 2025 berupa gabah kering giling.
"Saya harga beras medium itu relatif stabil karena pasokan dari petani melimpah," katanya.
Baca juga: Bulog Lebak Pandeglang serap 20.311 ton setara beras
