Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten menyebut bahwa program makan bergizi gratis (MBG) untuk jangka panjang dapat membebaskan daerah itu dari kasus stunting.
Kepala Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Budi Mulyanto di Lebak, Selasa, mengatakan program MBG yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumingl Raka berdampak positif dalam jangka panjang, mampu membebaskan stunting atau zero new stunting (tidak ada kelahiran bayi stunting).
Program MBG digulirkan agar siswa sehat, terlebih remaja putri siap menjadi calon ibu yang akan melahirkan bayi sehat. Untuk jangka panjang program MBG ini agar tidak ada lagi ibu melahirkan anak stunting.
"Kami berharap program MBG yang dilaksanakan pada 2025, bisa menyehatkan anak menuju pendidikan berkualitas," kata Budi.
Baca juga: 2025, Pemprov Banten prioritaskan pasokan bahan pangan untuk MBG
Baca juga: 2025, Pemprov Banten prioritaskan pasokan bahan pangan untuk MBG
Menurut dia, pelaksanaan MBG di Kabupaten Lebak juga berdampak terhadap pendapatan ekonomi masyarakat pedesaan yang sebagian besar petani dan peternak, dimana program tersebut dipastikan membutuhkan ketersediaan pangan lokal yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan protein.
Persediaan pangan lokal itu mulai beras, aneka sayuran, palawija , unggas ayam, ikan dan buah-buahan. "Kami yakin program MBG, selain bisa membebaskan stunting, juga peningkatan ekonomi masyarakat desa," katanya.
Baca juga: MBG edukasi siswa minum susu tanpa gula, dukung konsentrasi belajar
Baca juga: MBG edukasi siswa minum susu tanpa gula, dukung konsentrasi belajar
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lebak Tuti Nurasiah mendukung program MBG, karena ke depannya bisa membangun generasi Emas 2045, sehingga anak-anak sekarang harus diberikan makanan bergizi yang memiliki kandungan protein.
Pihaknya menyalurkan aneka makanan untuk pemulihan gizi anak dan ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK) agar tidak melahirkan anak stunting.
Kader-kader desa setempat juga dilibatkan untuk mendapatkan pelatihan dapur sehat agar mereka mampu memproduksi panganan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).
"Kami memastikan Lebak tidak akan ada lagi kasus stunting jika Program MBG digulirkan," katanya.
Baca juga: BUMDes didorong sumbang bahan pangan program MBG
Baca juga: BUMDes didorong sumbang bahan pangan program MBG