Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten melakukan pelacakan terkait dugaan adanya warga daerah itu yang terserang virus cacar monyet untuk penanganan lebih lanjut.
"Kami beberapa waktu lalu sempat mencurigai dugaan kasus cacar monyet, namun saya nggak tahu kelanjutannya, karena sampel sudah dibawa ke pusat," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah di Lebak, Rabu.
Masyarakat diminta waspada terhadap virus monkey pox atau cacar monyet.
Baca juga: Cegah cacar monyet, Dinkes Lebak ajak warga budayakan PHBS
Baca juga: Cegah cacar monyet, Dinkes Lebak ajak warga budayakan PHBS
Meski penyebaran caca monyet relatif terbatas dan tidak mewabah seperti COVID-19, lanjut dia, penularan virus cacar monyet itu melalui perilaku seks berisiko.
Kebanyakan atau sekitar 64 persen, pasien cacar monyet dialami usia 30-39 tahun dan 36 persen usia 25 sampai 29 tahun.
Semua pasien cacar monyet adalah laki-laki dan berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan tercatat 12 warga Jakarta dan 2 warga Tangerang.
"Kami meyakini, jika tidak melakukan perilaku seks berisiko dipastikan terbebas dari penyakit cacar monyet," pungkas Firman Rahmatullah.
Baca juga: Wali kota: Kasus cacar monyet di Tangsel bertambah
Baca juga: Waspada, penularan cacar monyet bisa lewat percikan ludah
Baca juga: Wali kota: Kasus cacar monyet di Tangsel bertambah
Baca juga: Waspada, penularan cacar monyet bisa lewat percikan ludah