Ulama kharismatik Kabupaten Lebak KH Hasan Basri berharap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 dapat melaksanakan pemerintahan yang amanah dan adil.
"Kita meyakini amanah dan adil itu dipastikan dapat membawa berkah bagi bangsa ini," kata dia yang juga Ketua Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Minggu.
Presiden dan Wakil Presiden Prabowo - Gibran yang baru dilantik itu tentunya dapat menjalankan tugas pemerintahan yang amanah dan adil.
Ajaran Islam dalam Alquran mewajibkan sikap amanah dan adil harus dimiliki oleh pemimpin, sehingga memberikan keberkahan dan kesejahteraan hidup bagi masyarakat.
Baca juga: Prabowo dan Gibran sah jadi Presiden-Wapres Republik Indonesia
Baca juga: Prabowo dan Gibran sah jadi Presiden-Wapres Republik Indonesia
Begitu juga masyarakat harus mematuhi dan menaati terhadap pemerintah yang amanah dan adil tersebut.
"Kita wajib mendukung pemerintah yang amanah dan adil itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, figur Prabowo - Gibran dipastikan berjuang dan bertekad keras untuk membangun bangsa Indonesia itu menjadi lebih baik dari berbagai sektor pembangunan, terlebih kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia yang melimpah.
Kekayaan SDA itu menjadikan modal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, pihaknya meyakini pemerintahan Prabowo - Gibran dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya.
"Kami optimistis cita-cita bangsa Indonesia menjadi bangsa besar dan disegani dunia dapat terwujud dengan tekad dan berjuang itu," kata Anggota MUI Banten Komisi Fatwa.
Baca juga: MUI doakan Presiden Prabowo mampu wujudkan kemerdekaan Palestina
Baca juga: MUI doakan Presiden Prabowo mampu wujudkan kemerdekaan Palestina
Ia mengatakan, pihaknya minta pemerintah Prabowo - Gibran lebih mengutamakan sektor pendidikan dibandingkan sektor lainnya untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan handal.
Selama ini, pendidikan merupakan parameter tolak ukur untuk keberhasilan dan kemajuan bangsa, sebab kekayaan SDA melimpah, namun jika tidak memiliki SDM dipastikan kesulitan untuk mengelolanya.
Oleh sebab itu, pemerintah dapat menggratiskan pendidikan mulai jenjang SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi, termasuk pendidikan agama juga pondok pesantren.
Sebab , kata dia, negara akan maju jika masyarakatnya itu memiliki pendidikan yang baik dan sebaliknya kondisi negara tidak mengalami kemajuan, karena pendidikan rakyatnya kurang baik.
"Kami minta Prabowo - Gibran tetap lebih memperhatikan pendidikan untuk membangun SDM yang unggul dan siap bersaing di era global," katanya menjelaskan.
Baca juga: Ke Istana, Presiden Prabowo gunakan "Maung Garuda"