Tangerang (ANTARA) - Petugas Keamanan dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Ciledug bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang melakukan operasi gabungan malam hari selama tujuh hari mengantisipasi adanya oknum yang membuang sampah sembarang di Kawasan Pasar Lembang hingga Jembatan Parung Serab.
Camat Ciledug Ayi Nuryadin di Tangerang, Rabu, mengatakan operasi gabungan ini juga bertujuan memberikan edukasi dan kesadaran warga mengenai bahaya membuang sampah sembarangan bagi lingkungan.
Bagi oknum yang terbukti dan diamankan petugas saat membuang sampah, langsung diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan, serta dikenakan sanksi sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
"Kami amankan tujuh orang dari luar Kota Tangerang yang membuang plastik berisi sampah ke median jalan dan Jembatan Parung Serab," katanya.
Baca juga: Masyarakat sambut Perpres PLTSa untuk atasi sampah TPA Rawa Kucing
Mengantisipasi oknum pembuang sampah sembarangan, kata dia, petugas trantib juga ditempatkan di beberapa titik yang dicurigai menjadi tempat membuang sampah.
"Petugas untuk pengamanan dan pengawasan ditempatkan di beberapa titik sebanyak tiga sampai empat petugas. Utamanya di sekitar Pasar Lembang dan Jembatan Parung Serab," kata Ayi.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengolahan Sampah DLH Kota Tangerang Iwan menambahkan tumpukan sampah yang berada di median jalan telah diangkut petugas DLH dan didominasi sampah rumah tangga.
Baca juga: Pengelolaan sampah jadi tenaga listrik di Kota Tangerang tunggu perpres
Dari operasi gabungan ini, pihaknya sekaligus untuk mengetahui akar permasalahan oknum warga membuang sampah sembarangan dan dicarikan solusi secara bersama.
"Oknum yang terjaring dimintai keterangannya biar kami mengetahui permasalahan dan kemudian dicarikan solusi bersama pihak kelurahan dan kecamatan," katanya.
Sementara itu pelaksanaan operasi gabungan sebagai upaya penegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Sampah.
"Ini juga diharapkan mampu menekan volume tumpukan sampah di media Jalan Raden Fatah dan Jembatan Parung Serab," katanya.
Baca juga: Warga Kota Serang ubah limbah jadi sembako dan token listrik
