Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten telah membuka program sekolah swasta gratis untuk 179 jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Juli 2025.
Seluruh biaya pendidikan, termasuk SPP, uang pangkal, dan biaya pendaftaran, akan sepenuhnya ditanggung melalui sistem penerimaan murid baru (SPMB) pemerintah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Agus Supriatna di Tangerang, Jumat, mengatakan bahwa untuk tahapan awal dalam kerja sama ini dilakukan dengan 179 sekolah terdiri atas 51 SD dan 128 SMP swasta telah ditetapkan sebagai peserta penyelenggara program sekolah gratis.
Baca juga: Ini daftar SD/SMP swasta penerima siswa sekolah gratis di Tangerang
"Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan bahwa mekanisme pelaksanaan, pendanaan, dan pengawasan dalam pendaftaran program tersebut dilakukan secara transparan, akuntabel, dan melibatkan partisipasi berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat," jelasnya.
Ia menyebut untuk pelaksanaan program ini, pihaknya telah menyiapkan sejumlah mekanisme dalam penerimaan bagi seluruh siswa/siswi berdomisili di 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
"Kendati demikian, diharapkan akses pendidikan berkualitas di sekolah swasta semakin terbuka dan merata bagi seluruh masyarakat di wilayahnya tersebut," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Lebak tunggu arahan Kemensos soal KBM Sekolah Rakyat
Jadwal pendaftaran SPMB
Untuk jadwal pembukaan pendaftaran SPMB pada sekolah gratis dilaksanakan mulai dari tanggal 3 sampai tanggal 10 Juli 2025.
Sementara itu, untuk syarat penerimaan peserta didik yang bisa mendaftar melalui SPMB adalah mereka yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Pendidikan SD
Untuk masuk ke Sekolah Dasar (SD) kelas 1, calon siswa harus memenuhi usia 7 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan. Lalu, syarat lainnya sebagai berikut:
- Usia 7 tahun ke atas pada tanggal 1 Juli tahun berjalan menjadi prioritas utama penerimaan.
- Usia paling rendah 6 tahun pada 1 Juli tahun berjalan diperbolehkan untuk mendaftar.
- Jika calon siswa memiliki kecerdasan atau bakat istimewa serta kesiapan psikis, maka usia minimal bisa menjadi 5 tahun 6 bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.
- Para calon siswa tidak perlu melakukan tes membaca, menulis, atau berhitung sebagai syarat masuk SD.
Bagi calon siswa yang ingin masuk SD lebih awal, maka harus melampirkan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional. Apabila tidak tersedia, rekomendasi dapat diberikan oleh dewan guru di sekolah terkait.
Baca juga: DPRD Banten soroti dugaan kecurangan SPMB di sejumlah sekolah
Pendidikan SMP
Syarat bagi calon siswa yang ingin mendaftar ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 7, meliputi:
- Berusia paling tinggi 15 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.
- Telah menyelesaikan pendidikan SD atau yang sederajat.
Skema pendanaan
- Biaya investasi (uang pangkal/daftar) ditanggung sekali saat masuk
- Biaya operasional (SPP) ditanggung hingga masa studi
- Bantuan juga disediakan untuk seragam, tas, sepatu, dan alat tulis.
Selama tahapan pendaftaran pada program sekolah gratis ini terdapat catatan penting yang harus disimak para peserta. Antara lain seperti ;
- Program bersifat terbuka untuk semua siswa/siswi tingkat SD hingga SMP
- Penerimaan murid baru dalam program gratis ini difokuskan pada sekolah swasta yang hanya terdaftar sebagai peserta program ini.
- Jika kuota belum terpenuhi, peserta dapat melakukan pendaftaran pada tahap selanjutnya.
- Siswa yang diterima di jalur SPMB dilarang pindah sekolah atau tinggal kelas, jika melanggar maka dana akan dihentikan.
- Seluruh biaya mulai dari pendaftaran, bangunan, SPP dan biaya iuran lainnya ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
- Bagi peserta didik khusus SMP yang sudah kelas 7, naik ke kelas 8, seluruh biaya daftar ulang di sekolah langsung di back up pemerintah daerah.
Sebagai informasi tambahan, dalam penyelenggaraan program sekolah gratis ini pemerintah daerah Kabupaten Tangerang menganggarkan sebesar Rp40 miliar untuk 179 SD/SMP swasta.
Dimana, dari total sekolah swasta yang telah menyepakati untuk menjalankan program tersebut mendapat penerimaan kuota peserta didik, antara lain SD swasta total sebanyak 51 sekolah mendapat penerimaan 15.824 siswa/siswi. Sementara untuk SMP dari total sebanyak 128 sekolah menerima kuota 33.895 siswa/siswi.
Baca juga: Pemprov Banten pastikan tidak ada penolakan siswa selama kuota tersedia