Lebak, Banten (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, melakukan relokasi pedagang, yang selama ini berjualan di Pasar Subuh Rangkasbitung ke Pasar Narimbang Mulya, dalam rangka mewujudkan kebersihan dan keindahan kota.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Yani di Lebak, Banten, Kamis, mengatakan penataan Pasar Subuh Rangkasbitung diharapkan dapat meningkatkan kunjungan, sehingga berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Penataan itu juga berbarengan dengan revitalisasi pembangunan stasiun kereta api, yang mana frekuensi arus laju Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang kini setiap enam menit keberangkatan.
Saat ini, kata dia, kondisi Pasar Subuh Rangkasbitung semrawut, karena pedagang berjualan di ruas jalan, sehingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
Baca juga: Pemkab Lebak targetkan swasembada ikan air tawar tahun ini
Oleh karena itu, Pemkab Lebak menyediakan lokasi pasar baru untuk menampung pedagang Pasar Rangkasbitung yang berlokasi di Narimbang Mulya.
Pedagang itu, nantinya menempati pasar baru dan digratiskan dari sewa maupun retribusi selama setahun.
Selain itu, relokasi pedagang Pasar Subuh Rangkasbitung ke pasar baru agar merasa nyaman dan aman selama 24 jam.
"Kami menargetkan Juni 2025 bisa dilakukan relokasi ke Pasar Narimbang Mulya," kata Yani.
Menurut dia, jumlah pedagang Pasar Subuh Rangkasbitung yang akan direlokasi ke Pasar Narimbang Mulya sebanyak 802 pedagang.
Pemerintah daerah pada minggu ketiga Mei 2025 akan melakukan sosialisasi yang melibatkan forum konsultasi publik dengan melibatkan penguasa, ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Selanjutnya, kata dia, Pemkab Lebak juga akan menyosialisasikan kepada pedagang Pasar Subuh Rangkasbitung.
"Kami berharap penataan Pasar Subuh Rangkasbitung ini berjalan lancar," katanya.
Baca juga: Warga pedalaman Lebak dapat tumbuhkan ekonomi desa usai bangun jalan