Lebak (ANTARA) - Masyarakat pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dapat menumbuhkan perekonomian desa usai pembangunan jalan berhotmix yang menghubungkan antarkecamatan di daerah itu.
"Kami menerima laporan sekarang pendapatan ekonomi masyarakat di sembilan desa itu relatif baik dan sejahtera," kata Camat Cigemblong Kabupaten Lebak Sardi saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Rabu.
Cigemblong kondisi geografis berupa pegunungan dan perbukitan di pedalaman Kabupaten Lebak, sejak dua tahun terakhir pendapatan ekonomi masyarakat semakin baik.
Perputaran uang di sembilan desa di Kecamatan Cigemblong yang mengandalkan ekonomi dari kerajinan gula aren, perkebunan tanaman keras dan pertanian palawija serta hortikultura diperkirakan miliaran rupiah per bulan.
Baca juga: Pemkab Lebak alokasikan Rp37 miliar untuk perbaikan jalan dan jembatan
Untuk gula aren saja, kata dia, rata-rata produksi sekitar 40 ton/bulan dan ditampung pengusaha lokal dengan harga Rp50 ribu per kilogram, sehingga menghasilkan pendapatan ekonomi Rp2 miliar/bulan.
"Kami mengapresiasi pendapatan sebesar itu sehingga mampu meminimalisasi kemiskinan juga di sini sudah tidak ada lagi desa lokus stunting atau kekerdilan yang dialami anak -anak," katanya.
Menurut dia, masyarakat Cigemblong sekitar 3.000 kepala keluarga (KK) lebih dipastikan perekonomian mereka relatif baik.
Kegiatan ekonomi dilakukan selama 24 jam setelah ruas jalan berhasil menghubungkan antarkecamatan Cigemblong - Cirinten - Sobang - Cijaku - Cimandiri Laut.
Ruas jalan yang menghubungkan antarkecamatan itu panjangnya hingga puluhan kilometer.
"Kami berharap kedepannya masyarakat di sembilan desa itu terus mengejar kemajuan, sehingga anak - anak muda sudah tidak lagi urbanisasi ke luar daerah," katanya.
Baca juga: Pemkab Lebak-IBI kolaborasi berikan program pelayanan KB
Amin (45) warga Desa Cikaratuan Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak mengaku, dirinya merasa lega setelah ruas jalan di wilayah itu dibangun hotmix sehingga berdampak terhadap kelancaran lalulintas.
Bahkan, dirinya bisa meraup keuntungan besar hingga Rp1,5 juta per pekan, karena biaya transportasi relatif murah dibandingkan saat kondisi jalan rusak.
"Kami pasarkan produk gula aren ke Malingping hingga mencapai 250 kilogram per pekan" katanya.
Sementara itu, Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki mengatakan, pemerintah daerah akan memfokuskan pembangunan jalan secara bertahap guna meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selama ini, ruas jalan Kabupaten Lebak masih banyak yang kondisinya rusak dan perlu penanganan pembangunan.
Karena itu, masyarakat jika di wilayahnya terdapat jalan rusak maka segera melaporkan ke pemerintah daerah setempat.
"Kami berkomitmen untuk membangun Lebak menjadi lebih baik dan masyarakat sejahtera sesuai misi dan visi "Ruhay"," kata Hasbi saat perayaan Seba Badui.
Baca juga: Legislatif Lebak desak pemda bangun jalan dan PJU di wilayah selatan