Tangerang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang kembali menyalurkan bantuan sosial dalam bentuk pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 600 mustahik sebagai salah satu upaya pengentasan stunting
Ketua BAZNAS Kota Tangerang Aslie Elhusyairi di Tangerang, Kamis, mengatakan program penyaluran bantuan sosial tersebut akan dilakukan secara berkala selama enam bulan ke depan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Alhamdulillah, kami kembali menunjukkan komitmen meringankan beban masyarakat lewat pengentasan stunting yang baru saja dibagikan. Langkah ini juga menjadi salah satu wujud nyata mengalokasikan hasil zakat, infak, maupun sedekah yang selama ini terkumpul untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Tangerang,” ujar Ashlie.
Baca juga: Keberadaan rumah sakit rujukan jadi indikator penurunan stunting
Penyaluran bantuan sosial berisi paket bantuan pangan sehat sebesar Rp270 juta yang dibagikan kepada balita berisiko stunting di 31 Unit Pelaksana Teknis (UPT) puskesmas di seluruh wilayah di Kota Tangerang.
Selain itu, BAZNAS Kota Tangerang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian sosial dengan menyalurkan zakat, infak dan sedekah melalui layanan yang selama ini dijalankan.
“Kami terus mengajak masyarakat untuk terus menyalurkan zakat, infak, maupun sedekah agar ke depan dapat menjangkau lebih banyak mustahik dan program kesejahteraan umat lainnya di Kota Tangerang,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot-Kemenag kerja sama pemeriksaan kesehatan calon pengantin
Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang diambil dari seluruh puskesmas dan posyandu di Kota Tangerang menunjukkan terdapat penurunan kasus stunting dari 6,8 persen pada tahun 2023 menjadi 5,2 persen pada 2024.
Penurunan angka prevalensi stunting tersebut tidak terlepas dari efektivitas keberhasilan program intervensi yang selama ini dilakukan seluruh lapisan, seperti Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas), Dapur Dashat, sampai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal.
Selain itu Pemkot Tangerang berharap catatan penurunan angka prevalensi stunting tersebut dapat mendorong efektivitas, efisiensi, dan optimalisasi intervensi penurunan stunting agar sesuai dengan target yang telah ditentukan.
"Kami terus optimalkan berbagai program dalam menekan angka stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Dini.
Baca juga: Anak kurang asupan zat besi bisa ganggu tumbuh kembang