Tangerang (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan pelayanan di 37 bandara penerbangan selama masa angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 beroperasi selama 24 jam.
"Untuk memastikan angkutan Lebaran ini berjalan lancar, kita mempersiapkan diri seluruh bandara untuk bisa dioperasikan selama 24 jam. Sehingga nanti Airlines bisa memastikan pengoperasian bandara, yang mana biasanya normal sehari itu hanya 9 jam dan nanti bila selama 24 jam bisa menaikkan jumlah penerbangan pesawat," kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Tangerang, Kamis.
Ia menyebutkan, langka pengoperasian bandara selama 24 jam ini merupakan bagian komitmen InJourney Airports dalam memberikan layanan maksimal kepada para penumpang mudik Lebaran 2025 ini.
"Kita sudah menyiapkan langkah ini dan mengantisipasi diri agar apa yang sudah kita siapkan benar-benar bisa membantu para penumpang bisa mudik dengan lancar," tegasnya.
Baca juga: Penumpang penerbangan periode mudik Lebaran diprediksi 10,8 juta
Fahmi juga menyatakan, sebagai bentuk kesiapan dalam memberikan layanan selama 24 jam secara maksimal, maka pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh otoritas bandara di seluruh nusantara untuk menyesuaikan pemaksimalan layanan angkutan mudik tersebut.
"Pertama kami sampaikan siapkan perencanaan penerbangan mereka. Mereka membutuhkan jam operasi yang lebih panjang, jadi kuncinya memang komunikasi yang lebih baik. Intinya kami sudah membuka diri agar bisa memanfaatkan seluruh bandara kita," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, untuk periode mudik Lebaran ini, pihaknya memprediksi jumlah penumpang penerbangan akan tembus sebesar 10,8 juta pergerakan.
Secara kumulatif di 37 bandara AP Indonesia diproyeksikan mencapai 10,8 juta orang atau meningkat 9,3 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama di tahun sebelumnya.
"Ini juga kali pertama pasca-pandemi jumlah penumpang angkutan lebaran melebihi sekitar 8 persen dari jumlah penumpang angkutan lebaran 2019 saat sebelum ada pandemi COVID-19," tuturnya.
Baca juga: Mudik Lebaran, InJourney aktifkan posko terpadu mudik Lebaran
Peningkatan jumlah penumpang pesawat saat angkutan Lebaran sejalan dengan program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat.
Kendati demikian, InJourney Airports mendukung dan memberikan kontribusi signifikan dalam program ini dengan menurunkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat (PJP2U) dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) masing-masing sebesar 50 persen selama 24 Maret - 7 April 2025.
"Oleh karenanya, InJourney fokus pada aspek pelayanan, keselamatan, keamanan dan penyediaan terhadap seluruh regulasi untuk dapat memberikan pengalaman perjalanan yang mulus dan pengalaman pelanggan terbaik bagi para pemudik," ujarnya.
Sebagai komitmen dalam kesuksesan pencapaian target 10,8 juta penumpang, maka sejumlah persiapan dilakukan oleh pihaknya seperti membuka Posko Angkutan Udara Lebaran 2025 di 37 bandara saat periode angkutan lebaran yakni mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.
"Di tengah ketinggian lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang angkutan lebaran, posko menjadi wadah seluruh pemangku kepentingan bandara untuk berkoordinasi lebih intensif. Posko antara lain bertugas memantau lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang secara real time . Data dan laporan dari posko kemudian menjadi dasar pengambilan keputusan secara cepat oleh para pemangku kepentingan , guna memastikan kelancaran operasional, pelayanan dan keamanan pemudik," kata dia.
Baca juga: 7.500 personel di Bandara Soetta siaga layani angkutan Lebaran