Tangerang (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten menyebutkan sebanyak 7.500 personel disiagakan untuk melayani penerbangan selama masa angkutan mudik/balik Lebaran 2025/Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Eksisting ada kurang lebih 7.500 personel dan sudah kita alokasikan di masing-masing terminal bandara, dan kali ini terminalnya lebih banyak," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana di Tangerang, Kamis.
Ia menyebutkan berdasarkan data proyeksi angkutan mudik Lebaran ini akan terjadi lonjakan menjadi sekitar 3,6 juta lebih penumpang di Bandara Soetta.
Baca juga: Puncak arus mudik di Bandara Soetta diprediksi 28 Maret
Sementara itu, pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 24.136 atau menyumbangkan peningkatan angka sebesar 4,8 persen dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama.
Dari data jutaan pergerakan penumpang tersebut, adalah gabungan antara penumpang yang melakukan perjalanan domestik maupun penumpang perjalanan luar negeri.
"Angkutan Lebaran ini kami proyeksikan kira-kira sebanyak 3,6 juta lebih penumpang yang akan melalui Bandara Soetta, atau naik 7 persen dari tahun lalu," ujarnya.
Kendati, dengan adanya lonjakan pergerakan penumpang tersebut. Maka, pihaknya melakukan penebalan atau penambahan kaitannya fasilitas, hingga infrastruktur layanan kebandaraan di momen puncak mudik Lebaran tersebut.
Menurut dia, upaya penebalan dari beberapa sektor yang telah disampaikan itu merupakan langkah pemaksimalan dalam memberikan pelayanan terbaik setelah seluruh terminal penerbangan di Soatta diaktifkan.
"Terminal 1B juga sudah beroperasi, sehingga memang jumlah personel menjadi lebih banyak. Kemudian kita juga lakukan penebalan di personel service dan keamanan untuk memastikan setiap sudut dan area dapat terlayani dengan baik," katanya.
Baca juga: Bandara Soetta perkuat mitigasi cuaca ekstrem saat mudik Lebaran 2025
Dari sebanyak 7.500 personel, melibatkan petugas Airport Rescue and Fire Fighting, Apron Movement Control, aviation security atau Avsec. Ditambah lagi BKO TNI dan Polri, facility care, customer service, digital service dan lain sebagainya.
Sementara itu, untuk kaitan fasilitas juga dipastikan siap seperti fasilitas sisi udara, di antaranya runway, garbarata, visual docking guidance system (VDGS). Kemudian, fasilitas keamanan seperti walkthrough metal detector (WMTD), Body Scanner, X-ray, dan CCTV.
"Kaitan fasilitas yang berada di bandara baik dari sisi infrastruktur di sisi udara maupun di masing-masing terminal kita pastikan sudah siap," tuturnya.
Baca juga: Jumlah penumpang periode Lebaran 2025 di Soetta diprediksi capai 3,6 juta
Dalam meningkatkan layanan, Bandara Soetta saat ini telah melakukan pembaharuan dan pengaktifan terminal pemberangkatan yang sebelumnya sempat ditutup.
Contoh, kata Dwi, pembaharuan fasilitas yang telah dilakukan seperti X-ray automated tray return system (X-ray ATRS) yang merupakan fasilitas pemeriksaan penumpang dan bagasi dengan menggunakan teknologi pemindaian tingkat tinggi.
Sistem pemindaian atau X-ray ATRS berteknologi tinggi ini diaktifkan secara perdana di area keberangkatan domestik di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Keberadaan sistem pemindaian baru yang dimiliki tersebut, nantinya akan beroperasi secara otomatis, mulai dari alur meletakkan barang bawaan penumpang masuk melalui mesin X-ray. Di mana, kinerja sistem itu bisa terlihat dari layar yang bisa diputar ke hadapan penumpang penerbangan yang kemudian bisa mempercepat proses pemeriksaan.
"Jadi salah satu fasilitas keunggulan kami saat ini adalah posisi alat baru yaitu X-ray di Terminal 3 dengan berteknologi tinggi. Dimana terluput dari pemeriksaan itu menjadi dua kali lipat lebih cepat, artinya antrian penumpang di X-ray bisa lebih terurai," kata dia.
Baca juga: InJourney IAS kerahkan 14.594 petugas untuk pelayanan mudik Lebaran