Serang (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI menekankan agar seluruh sekolah negeri menerima siswa baru berdasarkan jumlah rombongan belajar (rombel) karena banyak sekolah swasta yang kekurangan siswa baru atau bahkan tutup.
"Salah satu cara yang harus dilakukan agar sekolah swasta tetap bertahan adalah dengan membatasi penerimaan siswa baru di sekolah negeri," kata Anggota Komisi X DPR RI Furtasan Ali Yusuf, saat kunjungan kerja di Pemkot Serang, Kamis (20/3).
Menurutnya, sekolah negeri seharusnya menerima siswa baru berdasarkan jumlah rombel yang tersedia dan tidak boleh melebihi kapasitas.
"Saya tekankan betul bahwa sekolah negeri menerima siswa berdasarkan jumlah rombel yang tersedia jangan ditambah-tambahin," katanya.
Baca juga: Wamendikdasmen Fajar Riza minta Pemkot Serang perhatikan sekolah swasta
Furtasan mengatakan, apabila di tahun sebelumnya sekolah negeri menerima tiga rombel, maka di tahun ajaran baru juga tidak boleh melebihi kapasitas tersebut. Sehingga hal itu harus menjadi standar agar tidak ada lagi sekolah swasta yang kekurangan siswa.
"Kalau tidak sesuai standar rombel overcapacity, namanya sekolah itu sedang sakit," tuturnya.
Apabila sekolah negeri menerima siswa baru sesuai jumlah rombel yang tersedia, secara otomatis siswa yang tidak diterima sekolah negeri akan sekolah di swasta atau pesantren.
"Dengan sendirinya apabila demikian larinya akan ke swasta atau pesantren. Jadi kebijakannya begitu," jelasnya.
Sebagai komisi yang membidangi pendidikan secara otomatis pihaknya akan melakukan pengawasan penerimaan siswa baru di sekolah negeri agar sesuai standar. Diharapkan melalui kebijakan tersebut tidak ada lagi sekolah swasta yang tutup atau kekurangan siswa.
Baca juga: Relawan Ratu Zakiyah-Najib Hamas bicara kesiapan hadapi PSU Pilkada