Tangerang (ANTARA) - Agrinesia, perusahaan makanan yang memproduksi oleh-oleh khas Nusantara berkolaborasi dengan Kitabisa meluncurkan program "belanja bareng yatim" di tujuh kota dengan sumber dana dari hasil penjualan hampers Ramadhan.
"Kita ambil Rp2.000 dari setiap keuntungan penjualan hampers untuk didonasikan yang memberikan pengalaman istimewa bagi anak-anak yatim memilih sendiri kebutuhan sehari-hari maupun Lebaran," kata Managing Director Agrinesia Rizka Wahyu Romadhona dalam keterangan di Tangerang, Kamis.
Rizka mengatakan lokasi tujuh kota pelaksanaan belanja bareng yatim yakni di Medan, Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.
Baca juga: Pemkot Tangerang keluarkan surat tugas pegawai periode libur Lebaran
Program ini bertujuan untuk menghadirkan kebahagiaan dan berbagi suka cita di bulan suci. Tak hanya berbelanja kebutuhan, anak yatim juga diberikan kesempatan untuk berbelanja dan menikmati berbagai produk Agrinesia dengan langsung mengunjungi toko resmi setiap brand Agrinesia.
"Hal ini diharapkan dapat menambah kebahagiaan dalam menjalani bulan Ramadhan dan sejalan dengan visi perusahaan yakni memberikan kebahagiaan di setiap momen kehidupan," katanya.
Agrinesia berharap program ini dapat menjadi langkah awal untuk kegiatan serupa di masa mendatang, memperluas jangkauan penerima manfaat, dan semakin mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat.
"Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari lebih banyak kebaikan yang bisa ditebarkan bersama," ujarnya.
Hibatul Wafiroh Qurrota A'yun, salah satu karyawan Agrinesia menambahkan di kegiatan itu para karyawan dilibatkan sebagai relawan untuk mendampingi anak yatim dalam memilih barang yang dibutuhkan dan menciptakan ajang kebersamaan.
"Saya ingin berkontribusi positif dan menjadi bagian dari kebahagiaan mereka. Menurut saya, tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan selain melihat manusia saling membantu, serta menumbuhkan rasa syukur kepada diri bahwa banyak di luar sana yang lebih membutuhkan," ujarnya.
Baca juga: InJourney Airports pastikan layanan di 37 bandara beroperasi 24 jam