Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) periode 2019-2024 Tri Suswati membagikan 500 unit kacamata baca kepada warga di Kabupaten Tangerang, Banten dalam kegiatan bakti sosial di daerah itu.
Dalam agenda tersebut TP PKK juga melakukan bakti sosial dengan melayani pemeriksaan kesehatan gratis hingga donor darah kepada warga yang ada di 10 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
"Kegiatan ini dari PKK Pusat bekerja sama dengan Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Walubi, Rumah Sakit Paramita, lalu Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang. Rangkaiannya ada pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di Kabupaten Tangerang," kata Suswati di Tangerang, Selasa.
Lanjut dia, kegiatan bakti sosial tersebut sebagai program PKK Pusat sekaligus dalam memperingati Hari Ibu Nasional.
"Di sini kita juga sekaligus memperingati Hari Ibu, yang mana diharapkan masyarakat sehat, tentu dapat menghasilkan generasi sehat dan jadi andalan kita untuk bisa capai Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Baca juga: PKK Kota Tangerang gandeng LPK latih kader memasak hingga wirausaha
Sementara Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menyebut kegiatan tersebut menyasar 1.100 warga untuk bisa menjalani pengecekan kesehatan gratis.
"Kami mendukung program TP PKK Pusat, di antaranya bakti kesehatan hari ini, dengan 1.100 peserta ditambah ada juga donor darah paling tidak 100 pendonor, ada juga pembagian kacamata baca dengan jumlah 500 unit. Alhamdulillah, ini program luar biasa dengan adanya sinergisitas program pemerintah pusat dan daerah," ucapnya.
Baca juga: TP PKK Provinsi Banten monitoring pendampingan keluarga stunting
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi menjelaskan, terdapat 10 kecamatan yang mana warganya menerima layanan gratis tersebut, beberapa di antaranya Tigaraksa, Jayanti, Cikupa, Balaraja, Sukamulya, Cisoka, Solear, Sindang Jaya, dan Panongan.
"Ada 10 kecamatan, masing-masing kita kasih kuota 100 orang kurang lebih dengan rentan usia mulai dari 15 tahun," tambahnya.
Dalam skrining warga yang menerima layanan, pemerintah setempat hanya memastikan warga tersebut memiliki KTP yang berdomisili atau beralamat di Kabupaten Tangerang.
"Tidak ada kategori khusus, yang penting usianya sesuai dengan ketentuan kita. Dan memang yang banyak itu lansia (lanjut usia), dengan kegiatan ini pun, saya harap bisa membantu warga untuk mengetahui sakitnya apa, dan ditangani dengan pihak medis langsung," kata dia.
Baca juga: Kader PKK diinstruksikan catat keluarga risiko stunting di E-dasawisma