Serang (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten melakukan monitoring pendampingan keluarga stunting untuk mendapatkan penanganan dan perhatian bersama.
Baca juga: Kader PKK diinstruksikan catat keluarga risiko stunting di E-dasawisma
“Kita ditargetkan mencapai angka stunting di bawah 14 persen. Oleh karenanya kita fokus pada pemulihan stunting,” katanya.
Ia menjelaskan para kader harus melakukan pendampingan dari rumah ke rumah warga sesuai data yang tercantum dalam aplikasi.
Baca juga: Diskominfo Tangerang siapkan aplikasi data kasus stunting realtime
Hal itu, ucap dia, untuk memastikan anak-anak mendapatkan stimulasi dengan baik seperti dicontohkan dalam e-asuh di e-dasawisma serta memastikan anak-anak dibawa ke fasilitas kesehatan guna pengecekan tinggi dan berat badannya.
Berdasarkan data, di Kelurahan Serang 23 anak mengalami stunting dan Kelurahan Kagungan 15 anak.
TP PKK Banten melakukan peninjauan dengan melakukan pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, serta pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak usia dini.
Baca juga: Pemkab Tangerang targetkan 284.085 anak dapat akses posyandu