Tangerang (ANTARA) - Maskapai Indonesia AirAsia mengungkapkan hingga saat ini belum mengalami dampak signifikan terhadap penurunan penumpang di sektor penerbangan atas adanya kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah.
Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi di Tangerang, Senin menyampaikan bahwa efisiensi anggaran ini telah menjadi salah satu topik yang diperbincangkan di sektor industri jasa, baik itu perhotelan bahkan di penerbangan.
Namun, lanjut dia, kondisi itu tidak berpengaruh besar terhadap keberlangsungan maskapainya saat ini.
"Efisiensi ini memang menjadi topik diberbagai industri penerbangan, dan industri hotel yang paling banyak terdampak. Kalau untuk AirAsia bila ditanya dampak pasti itu ada," katanya.
Baca juga: AirAsia Indonesia tambah rute penerbangan internasional di 2025
Ia mengatakan, bila bicara dampak tentunya ada dalam kebijakan efisiensi tersebut. Hanya saja karena AirAsia saat ini melayani rute-rute pariwisata, dampaknya belum signifikan.
Hal tersebut, bisa dilihat dari tingginya tingkat keterisian penumpang pada rute penerbangan ke rute wisata yakni Denpasar, Bali.
"Untuk AirAsia sendiri saat ini memang banyak melayani rute-rute wisata seperti Denpasar-Jakarta, Silangit-Jakarta dan itu semua lebih banyak fokusnya ke pariwisata," terangnya.
Meski demikian, AirAsia berharap dengan adanya kebijakan tersebut tidak menjadi momok bagi industri penerbangan di Indonesia. Akan tetapi pihaknya tetap menyiapkan berbagai langkah strategi untuk antisipasi mencegah dampak negatif.
"Mudah-mudahan ini tidak berdampak secara signifikan kepada industri penerbangan kami," ujarnya.
Dia juga tidak menampik terkait dampak penurunan tarif tiket pesawat pada periode Natal dan Tahun Baru lalu. Dimana, operasional perusahaannya menurun sebesar dua persen.
"Tetapi disamping itu kita juga terimakasih kepada pihak bandara dan Pertamina yang sudah bersepakat untuk menurunkan harga SC serta harga bahan bakar yang sama di beberapa bandara, jadi kita bisa tekan dan antisipasi kos yang dikeluarkan," kata dia.
Baca juga: AirAsia RedRun wujudkan peningkatan pariwisata Indonesia
AirAsia belum alami dampak penurunan penumpang akibat efisiensi
Senin, 17 Februari 2025 22:08 WIB

Ilusyrasi - Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia menginformasikan akan segera membuka rute penerbangan baru pada 2025 sebagai menjaga konektivitas maskapainya (Azmi)