Kota Cilegon (ANTARA) - Sisa pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya yakni Fly Ash dan Buttom Ash (FABA) diolah menjadi paving block dan hasil olahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk infrastruktur jalan dan taman.
Pemanfaatan hasil olahan FABA ini dilakukan PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya bersinergi dengan PLN (Persero) UPDL Suralaya dalam melakukan pemanfaatan. Penggunaan paving block dari FABA ini dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana di lingkungan PLN UPDL Suralaya.
"Adapun bentuk pemanfaatan tersebut melalui penggunaan Paving Block FABA serta Buttom Ash yang dikelola oleh PT EPN dalam pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan PLN (Persero) UPDL Suralaya," kata Assistant Manager Humas & Comdev PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya, Radyan Genta Samudra, Jumat.
Baca juga: PLN IP UBP Suralaya manfaatkan ribuan ton FABA jadi produk bernilai guna
Pada kesempatan ini, PLN IP UBP Suralaya yang diwakili oleh Bapak Radyan Genta Samodra selaku Assistant Manager Humas dan Comdev melakukan penyerahan 64.095 buah Paving Block serta 135 M persegi FABA.
Genta mengatakan, kerja sama antara berbagai pihak dalam pemanfaatan FABA bisa dilakukan oleh berbagai sektor mulai dari pemerintah, masyarakat hingga industri.
"Kerja sama ini merupakan bukti nyata bahwa pada dasarnya FABA dapat bermanfaat di berbagai sektor, baik masyarakat, pemerintah, dan perusahaan lain," katanya.
Diketahui, sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) telah dihapus dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) melalui PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pemerintah menilai FABA memiliki potensi manfaat, misalnya untuk stabilisasi lahan dan bahan konstruksi. Selain itu, penghapusan ini juga bertujuan untuk mempermudah pengelolaan limbah FABA dan mendorong pemanfaatan yang lebih efisien.
Baca juga: Chandra Asri donasikan batako hasil pengolahan limbah operasional non B3