Kota Tangerang (ANTARA) - Direktur Operasional Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) Indonesia Agus Hendrawan mencatat jumlah komoditas diperdagangkan di Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang, Banten, mencapai sekitar 3.000 ton per hari yang diangkut menggunakan 700 unit truk.
"Pasar Induk Tanah Tinggi memegang peran sentral sebagai pusat penyedia pasokan buah, sayur dan sembako di Jabodetabek dan Banten," kata Agus Hendrawan dalam keterangannya di Tangerang, Minggu.
Ia menjelaskan Pasar Induk Tanah Tinggi terkenal dengan komoditas utama seperti buah lokal, buah impor, sayur, sampai sembako yang berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Lampung, sampai Sumatera.
“Berbagai komoditas unggulan tersebut didatangkan dari berbagai daerah dan dijual di Pasar Induk Tanah Tinggi sebelum diambil banyak pedagang eceran untuk diperdagangkan di sekitar Jabodetabek, Tangerang Raya, maupun Banten,” kata
"Setiap hari ada 10.000 pengunjung dan Pasar Induk Tanah Tinggi sejauh ini dapat memberikan lapangan kerja bagi 300 ribu keluarga," kata dia.
Baca juga: Hasil panen cabai warga dipasarkan ke pasar induk Tanah Tinggi
Berdiri sejak tahun 2000, Pasar Induk Tanah Tinggi selama ini dikenal sebagai salah satu pasar tradisional percontohan di tingkat nasional.
Pasar Induk Tanah Tinggi mempunyai daya tarik tinggi karena sistem pengelolaan yang profesional sehingga Pasar Induk Tanah Tinggi sering dipercaya sebagai pasar untuk studi banding bagi mitra strategis Bappenas sampai Kementerian Perdagangan dari tahun ke tahun.
“Di sini dibuat aturan keamanan yang ketat sampai kebersihan yang selalu terjaga. Tidak hanya itu, pasar ini juga rutin menjaga kualitas maupun ketersediaan komoditas yang diperdagangkan sehingga Pasar Induk Tanah Tinggi tetap dipercaya menjadi rujukan utama bagi masyarakat luas,” paparnya.
Selain itu, Pasar Induk Tanah Tinggi juga terus berkembang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Salah satunya dengan melakukan digitalisasi melalui pengembangan aplikasi Asparindo Grosir untuk membantu penjualan grosir ke pembeli eceran secara langsung secara daring dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini untuk kemudahan dalam melakukan transaksi dalam jumlah besar," ujarnya.
Baca juga: Muskomwil APEKSI, Kota Tangerang usulkan sinergi pengelolaan sampah