Serang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Banten A Damenta meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten dan seluruh kabupaten/kota melakukan sidak dan operasi pasar, guna mengantisipasi kenaikan harga pangan menjelang bulan Ramadhan.
"Saya berpesan kepada TPID untuk melakukan sidak ke pasar dan operasi pasar, karena menjelang Ramadhan ini mulai diwaspadai,” ujar Damenta di Serang, Senin.
Damenta mengungkapkan pada Januari 2025, inflasi Provinsi Banten mengalami penurunan sebagai dampak dari adanya diskon listrik yang dilakukan oleh pemerintah.
"Kita boleh gembira, tapi harus waspada, karena penurunan ini dampak dari diskon listrik hingga Februari. Kita harus antisipasi Maret-April saat Ramadhan dan Lebaran pasti naik lagi,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang gelar pangan murah di 13 kecamatan
Pada Januari 2025 inflasi tahunan (year on year/yoy) Provinsi Banten sebesar 0,85 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,49.
Karena itu, Damenta mengatakan sektor lain juga harus ditekan, seperti komoditas bawang dan komoditas pangan lainnya.
Damenta berharap dengan adanya operasi pasar juga dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat, karena harga pangan bisa lebih murah dan sebaiknya TPID perlu menggelar operasi pasar secara berkala.
Damenta mendorong TPID Banten mulai minggu ini melakukan operasi pasar setidaknya diadakan seminggu dua kali.
"Selain itu kita mendorong pemanfaatan lahan yang ada. Kemarin kita sudah survei dan banyak lahan kosong itu bisa ditanami dengan cabai, bawang dan lainnya. Kita mendorong itu sehingga pangan menjadi tercukupi udan harga terkendali," kata dia.
Baca juga: BI Banten perkirakan lonjakan inflasi kembali terjadi pada Maret