Serang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menangani rangkaian bencana hidrometeorologi yang melanda empat wilayah sejak 17 hingga 18 Desember 2025, meliputi banjir, angin kencang, longsor, dan pohon tumbang, di Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak, serta Kota Cilegon.
Kepala Pelaksana BPBD Banten Lutfi Mujahidin di Kota Serang, Kamis, mengatakan penanganan dilakukan berdasarkan laporan harian Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) yang dihimpun dari BPBD kabupaten/kota.
“Berdasarkan pantauan petugas piket dan laporan BPBD kabupaten/kota, kejadian bencana terjadi sejak 17 Desember hingga 18 Desember 2025 pukul 08.00 WIB,” ujarnya.
Baca juga: BPBD Kota Tangerang gencarkan edukasi kebencanaan pada masa siaga
Di Kabupaten Serang, banjir dilaporkan terjadi di enam desa yang tersebar di Kecamatan Padarincang, Cinangka, dan Gunungsari, akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidanau dan Cikalumpang.
BPBD mencatat sebanyak 695 Kepala Keluarga (KK) atau 2.125 jiwa terdampak, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 120 centimeter.
“BPBD kabupaten bersama tim gabungan telah melakukan kaji cepat, evakuasi warga terdampak, pemantauan debit sungai, serta pembaruan data secara berkala,” kata Lutfi.
Baca juga: Sejumlah rumah hingga ponpes di Cinangka Serang terendam banjir
Ia memastikan tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian banjir di wilayah tersebut.
Di Kabupaten Pandeglang, banjir dilaporkan merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Patia dan Carita, sementara angin kencang menyebabkan enam rumah roboh di sejumlah kecamatan.
Longsor juga terjadi di Kecamatan Panimbang dan sempat menutup akses jalan sebelum dilakukan pembersihan oleh warga dan aparat setempat. “Tim reaksi cepat telah melakukan monitoring dan penyaluran logistik ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Sementara itu di Kota Cilegon, hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan beberapa kejadian rumah roboh dan pohon tumbang.
Salah satu insiden pohon tumbang di Jalan Kembar Cilegon–Merak menutup akses jalan dan menyebabkan satu pengendara sepeda motor meninggal dunia. BPBD setempat telah melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi.
Baca juga: Warga Lebak diminta waspadai banjir dan longsor saat hujan deras
Lutfi menyampaikan BPBD Provinsi Banten mengoordinasikan penanganan lintas sektor dengan melibatkan BPBD kabupaten/kota, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, relawan, dan unsur masyarakat.
“Penanganan dilakukan secara terpadu untuk memastikan keselamatan warga serta percepatan respons darurat,” katanya.
BPBD juga merekomendasikan penerbitan status siaga darurat yang dapat ditingkatkan menjadi tanggap darurat sesuai hasil analisis lapangan, sekaligus pemenuhan kebutuhan mendesak warga terdampak, seperti terpal, makanan siap saji, selimut, dan perlengkapan bayi.
Selain penanganan darurat, BPBD Banten mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan seiring masih berlangsungnya hujan di sejumlah wilayah. “Kami mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BPBD dan BMKG,” ujar Lutfi.
