Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Sachrudin menekankan peran Bunda PAUD merupakan bagian penting dalam pembangunan dan pembentukan karakter maupun kualitas generasi masa depan.
"Para Bunda PAUD yang dilantik diharapkan mampu menjadi jembatan kolaborasi antara rumah, sekolah, dan lingkungan dalam menciptakan pendidikan anak usia dini yang berkualitas," kata Wali kota Sachrudin pada pelantikan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD di Tangerang, Banten, Rabu.
Ia mengatakan pelantikan ini bukan sebatas formalitas, tetapi menjadi titik awal gerakan bersama membangun Kota Tangerang sebagai kota yang kreatif, partisipatif, dan berdaya saing, dengan kekuatan komunitas sebagai fondasinya.
Baca juga: Mendukbangga/BKKBN distribusikan MBG bagi ibu hamil-menyusui di Tangerang
Lewat penguatan peran Dekranasda dan Bunda PAUD, Pemkot mendorong lahirnya inisiatif lokal yang berdampak nyata. Semangat kolaborasi ini yang akan membawa Kota Tangerang jadi kota yang bukan hanya maju, tapi juga membanggakan.
“Kita ingin semua anak di Kota Tangerang tumbuh dalam lingkungan belajar yang sehat, aman, dan penuh kasih. Di sinilah peran Bunda PAUD jadi sangat penting,” jelas wali kota.
Wakil Wali Kota Maryono menambahkan Dekranasda dan Bunda PAUD merupakan dua kekuatan strategis yang menjadi penggerak pembangunan daerah dari sisi ekonomi kreatif dan pendidikan anak usia dini.
“Kunci kemajuan daerah adalah kolaborasi. Kita ingin membangun ekosistem yang mendukung tumbuhnya ide-ide kreatif dari masyarakat, dimulai dari lingkungan paling dasar keluarga dan komunitas,” ujarnya.
Baca juga: Jadi Bunda PAUD, Bupati Serang optimalkan pembinaan generasi muda
Dalam kepengurusan baru Dekranasda, Masturoh Sachrudin dilantik sebagai ketua, didampingi Rini Rizqiyyah sebagai Wakil Ketua I dan Yayat Sugiarti Herman Wakil Ketua II.
Pengurus ini akan menjadi penggerak dalam membina pelaku industri kerajinan lokal agar mampu naik kelas, dari usaha rumahan menjadi produk unggulan yang siap bersaing di tingkat nasional hingga global.
“Produk lokal adalah aset daerah. Dengan pembinaan yang tepat, kerajinan Kota Tangerang bisa jadi identitas yang mendunia,” katanya.
Baca juga: Chandra Asri dan Yayasan Happy Hearts Indonesia resmikan PAUD ke-7
