Tangerang (ANTARA) - dr. Budi Rahmat mengatakan teknik Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS) adalah inovasi medis yang menawarkan pendekatan bedah dengan sayatan minimal, pemulihan lebih cepat, dan hasil yang lebih estetis.
"Teknik ini terbaru di Siloam dan digunakan untuk layanan operasi jantung bawaan (Congenital Heart Disease)," kata dr. Budi dalam keterangannya di Tangerang Selasa.
Congenital Heart Disease (CHD) adalah kelainan struktural pada jantung yang terjadi sejak lahir. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah dan, bila tidak ditangani, berisiko menimbulkan komplikasi serius.
Baca juga: Siloam raih lima penghargaan ajang healthcare
Melalui teknik MICS, tindakan pembedahan dilakukan melalui sayatan kecil ukuran 4–6 sentimeter tanpa membuka seluruh tulang dada.
Berbeda dengan metode bedah konvensional yang membutuhkan pembedahan besar pada tulang dada (sternotomi). Teknik ini menawarkan sejumlah keunggulan, antara lain minim trauma jaringan.
Resiko infeksi lebih rendah, waktu rawat inap lebih singkat, pemulihan aktivitas harian lebih cepat dan Bekas luka operasi yang lebih kecil dan estetik
"Melalui pendekatan minimally invasive, kami ingin memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien dengan penyakit jantung bawaan," ujar dokter Siloam Hospital tersebut.
Selai. itu, dengan MICS, pasien dapat kembali beraktivitas dengan lebih cepat, tanpa mengorbankan keamanan, efektivitas prosedur, dan keindahan.
Baca juga: Puluhan ribu orang telah manfaatkan skrining gratis deteksi kanker payudara
