Serang (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Banten A Dimyati Natakusumah meminta pemangku jabatan yang bertanggung jawab menangani daerah aliran sungai (DAS) Sungai Ciliman dan Sungai Cisawarna untuk mengoptimalkan pengelolaannya guna menciptakan surplus pangan.
Dimyati dalam keterangannya di Kota Serang Rabu menjelaskan jika salah satu fungsi DAS adalah untuk mengairi sawah sehingga perlu pengelolaan daerah aliran sungai yang optimal.
"Supaya kita surplus pangan," kata Dimyati dalam kunjungan ke Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan DAS Ciliman dan Cisawarna pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Malingping Kabupaten Lebak.
Baca juga: Safari Ramadhan, Wagub Banten salurkan bantuan perbaikan RTLH
Terkait hal itu, Dimyati merasa perlu mengetahui program pengelolaan DAS.
"Saya memantau langsung kantornya dimana, peralatan yang dimilikinya apa saja, serta kekurangan dan kelebihan lainnya," kata Dimyati.
DAS harus dikelola dengan optimal supaya air bisa mengalir ke sawah-sawah dengan baik.
"Sungai yang mengalami pendangkalan, segera dikeruk, sampah-sampah dan rumput untuk terus dibersihkan," kata Dimyati.
Saking pentingnya pengelolaan DAS, Dimyati berjanji untuk terus melakukan pemantauan.
Baca juga: Pemprov Banten komitmen rekrut 30 persen nakes dari sekitar RSUD Labuan
Kepala UPTD Pengelolaan DAS Ciliman dan Cisawarna Deni Mardiyanto mengatakan bahwa dalam pengelolaan DAS, saat ini, prioritas dalam pemeliharaan, antara lain penggalian sedimentasi dan pembersihan rumput. Selain itu, adalah buka tutup bendungan.
"Pembagian air ke sawah-sawah petani," kata Deni.
Di samping itu, kegiatan utama adalah melaksanakan rehabilitasi atau memperbaiki irigasi primer dan sekunder yang mengalami kerusakan.
"Memperbaiki irigasi yang bocor sehingga debit air yang mengalir tetap optimal," kata dia.
Baca juga: Gubernur Banten jelaskan tujuan efisiensi APBD saat Safari Ramadhan