Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten merealisasikan pembangunan sebanyak 30 unit gedung SMPN untuk mendukung pendidikan sembilan tahun di daerah itu.
"Dari 30 unit sekolah itu dialokasikan melalui APBD 2024 sebesar Rp18 miliar," kata Kepala Seksi Sarana SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Teguh Iman Rosadi di Rangkasbitung Lebak, Senin.
Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Lebak memiliki komitmen untuk pembangunan gedung sekolah agar para siswa bisa melanjutkan pendidikan sembilan tahun.
Sebab, jika kondisi bangunan sekolah itu dalam kondisi baik dipastikan indeks angka melanjutkan pendidikan sembilan tahun meningkat. Para siswa sangat serius dan aman serta nyaman menerima kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas, karena gedung sekolah bagus setelah direalisasikan pembangunan.
Karena itu, pemerintah daerah tahun ini merealisasikan pembangunan gedung SMPN sebanyak 30 unit dengan pekerjaan 90 hari kalender. Bahkan, saat ini realisasi pembangunan gedung sekolah ada yang sudah mencapai 70 persen, namun ada juga yang baru 20 persen.
Baca juga: Cegah kecurangan, KIPP ajak relawan dan warga awasi Pilkada 2024
Baca juga: Cegah kecurangan, KIPP ajak relawan dan warga awasi Pilkada 2024
Namun, realisasi 20 persen itu karena lokasinya dengan topografi pegunungan dan perbukitan, sehingga kesulitan untuk mengangkut material. "Kami berharap penyelesaian pembangunan gedung sekolah itu target kalender 90 hari," katanya.
Menurut dia, saat ini, jumlah gedung SMP di Kabupaten Lebak yang berstatus negeri sebanyak 250 unit, dengan ruangan kelas untuk menampung sekitar 2.000 ruang.
Pembangunan gedung sekolah itu dengan kategori rusak sedang dan berat. Kerusakan gedung sekolah itu kebanyakan karena faktor usia, juga ada yang terdampak bencana alam.
"Sebagian besar gedung sekolah itu dibangun oleh pihak ketiga atau pemborong," katanya.
Baca juga: Tarik wisatawan, Pemkab Lebak kembangkan destinasi wisata
Baca juga: Tarik wisatawan, Pemkab Lebak kembangkan destinasi wisata