Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menggulirkan lima program guna mendukung percepatan pembangunan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat setempat..
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak Wahyu Hidayat di Rangkasbitung, Lebak, Selasa, kelima program yang digulirkan itu yakni pertama menghapus kemiskinan ekstrem, kedua penanganan stunting, ketiga pengembangan kawasan Geopark Bayah Dome, keempat ketahanan pangan dan kelima pengawasan daerah kumuh.
Kelima program tersebut merupakan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 yang dilaksanakan Penjabat (Pj) Bupati Lebak Iwan Kurniawan agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik,produktif dan sejahtera.
Selama ini, kata dia, Kabupaten Lebak masih terdapat kemiskinan ekstrem sekitar 1,79 persen.
Karena itu, pemerintah daerah memfokuskan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan melakukan intervensi pembangunan infrastruktur jalan, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan peningkatan pendapatan ekonomi.
"Kami yakin kemiskinan ekstrem 2024 bisa terealisasi nol persen," kata Wahyu.
Baca juga: Pemkab Lebak kolaborasi tangani stunting dan kemiskinan ekstrem
Baca juga: Pemkab Lebak kolaborasi tangani stunting dan kemiskinan ekstrem
Menurut dia, kedua untuk penanganan stunting dengan diberikan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT), vitamin, susu, pemeriksaan kesehatan bagi ibu dan bayi serta pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri.
Selain itu pembangunan sanitasi dan air bersih serta bagi pasangan usia subur (PUS) masuk peserta akseptor Keluarga Berencana (KB) juga mendapatkan pembinaan dari Kementerian Agama.
Saat ini, ujar dia, jumlah anak yang mengalami stunting di Kabupaten Lebak tercatat 3.376 balita.
"Kami optimistis angka pravalensi stunting tahun ini bisa turun hingga 14 persen," kata Ahmad menambahkan.
Ia mengatakan, ketiga pengembangan Geopark Bayah Dome untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lebak.
Pengembangan kawasan Geopark Bayah Dome dengan melakukan penataan destinasi wisata alam, di mana destinasi wisata alam menjadi perhatian pemerintah daerah untuk mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat.
"Dengan berkembangnya kawasan wisata itu secara otomatis mampu menggulirkan perputaran uang sehingga pendapatan masyarakat meningkat," katanya.
Baca juga: Kemenko PMK minta pengukuran tinggi balita tidak pakai sepatu
Baca juga: Kemenko PMK minta pengukuran tinggi balita tidak pakai sepatu
Ia menyebutkan, keempat pengawasan daerah kumuh dengan melakukan perbaikan lingkungan dan penataan.
Selain itu juga pembangunan drainase, jalan, pertamanan agar tidak menjadi kawasan kumuh.
Sebab , kawasan kumuh akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat maupun rendahnya tingkat kualitas manusia.
"Kami berharap dengan penataan dan pembangunan itu kedepannya tidak ada kawasan kumuh," kata Wahyu.
Selanjutnya, kata dia, kelima untuk ketahanan pangan dengan memberikan bantuan peralatan pertanian (alsintan), sarana produksi (sapras) seperti benih, pupuk, pestisida hingga perbaikan irigasi dan penyaluran bantuan pompanisasi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan.
Selama ini, kata dia, tingkat ketersediaan pangan di 345 desa/kelurahan terpenuhi ketersediaan beras sehingga tidak ditemukan warga yang mengalami kerawanan pangan.
"Semua program itu dilakukan secara berkolaborasi dengan anggaran di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD)," katanya.