Berdasarkan pemantauan di lokasi Sabtu sekitar pukul pukul 17:00 sampai dengan 18:00 WIB banjir masih merendam permukiman warga dengan ketinggian variatif mulai dari 30 cm hingga 1 meter.
Salah seorang warga, Jubaedah, di Serang, Banten, Sabtu, mengatakan banjir mulai lagi masuk ke permukiman warga pada Jumat (3/5) pagi setelah surut pada minggu lalu.
"Pada Sabtu, minggu lalu juga banjir tetapi sempat surut, pas hujan gede lagi hari Kamis nah Jumat pagi sekitar jam 08:00 WIB mulai banjir lagi. Air mulai masuk ke rumah," katanya.
Baca juga: Ratusan rumah di Kabupaten Serang terendam banjir
Baca juga: Ratusan rumah di Kabupaten Serang terendam banjir
Persoalan banjir memang sering terjadi di wilayahnya tersebut, apalagi ketika daerah hulunya di Bogor diguyur hujan deras.
Selain itu, ia mengaku jika banjir yang terjadi saat ini dinilai cukup parah bahkan sampai saat ini belum surut. Ia pun terpaksa tetap bertahan di rumah lantaran ingin menjaga barang-barang di rumahnya.
“Nggak ngungsi, bertahan di rumah aja, tetapi kalau malam airnya naik lagi rencananya mau ngungsi ke mushola," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan warga lainnya, Musromi yang memilih tetap bertahan di rumahnya karena khawatir dengan barang-barangnya.
"Bertahan aja dulu di rumah, kami berharap segera surut, alhamdulillah bantuan sudah ada, dari ibu Lurah tadi nasi bungkus," katanya.
Sementara itu berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Serang banjir juga masih terjadi di Kecamatan Jawilan, Kopo dan Cikande. Selain permukiman warga banjir juga merendam kawasan persawahan.
Baca juga: Dinkes Lebak buka posko pengobatan di lokasi bencana banjir Sementara itu berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Serang banjir juga masih terjadi di Kecamatan Jawilan, Kopo dan Cikande. Selain permukiman warga banjir juga merendam kawasan persawahan.