Tangerang (ANTARA) - Bank bjb menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya Perseroan memastikan tata kelola perusahaan berjalan sesuai ketentuan dan regulasi yang berlaku.
Dalam keterangan yang diterima, RUPSLB Tahun 2025 menetapkan dua keputusan pokok yakni menyetujui pembatalan pengangkatan Komisaris Utama Independen, Komisaris Independen, serta Direktur Kepatuhan yang sebelumnya telah ditetapkan serta menyetujui pemberhentian Direktur Utama Perseroan sehubungan dengan wafatnya Yusuf Saadudin.
Keputusan tersebut menjadi dasar bagi Perseroan untuk melakukan penyesuaian susunan pengurus serta melaksanakan tindak lanjut administratif dan pelaporan kepada regulator guna menjamin kesinambungan tata kelola dan operasional perusahaan.
Baca juga: Tangerang 10K kenalkan potensi pariwisata dan UMKM ke mancanegara
Sesuai keputusan RUPSLB, susunan anggota Dewan Komisaris yakni Rudie Kusmayadi, Herman Suryatman dan Tomsi Tohir. Sedangkan Komisaris Independen dijabat Novian Herodwijanto
Ayi Subarna ditetapkan sebagai Direktur pengganti direktur utama perseroan berdasarkan SK Direksi Nomor 0565/SK/DIR-CSE/2025 tanggal 15 November 2025 tentang pembagian tugas dan wewenang direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta telah disampaikan kepada publik dalam keterbukaan informasi perseroan pada 17 November 2025.
Lalu Direktur Keuangan dijabat oleh Hana Dartiwan, Direktur Korporasi dan UMKM dijabat Mulyana dan Direktur Konsumer dan Ritel dijabat Nunung Suhartini.
Baca juga: Bank BJB dan IPDN sediakan produk investasi bagi civitas akademika
Rapat diselenggarakan secara elektronik dengan mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai RUPS secara elektronik. Seluruh proses memanfaatkan sistem e-RUPS melalui platform eASY.KSEI yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pimpinan Rapat, profesi penunjang, dan lembaga pendukung hadir secara fisik di Menara bank bjb, Bandung.
Melalui penyelenggaraan RUPSLB ini, Perseroan menegaskan komitmen dalam menjaga tata kelola perusahaan yang kuat, transparan, dan sesuai prinsip kehati-hatian.
Penyesuaian struktur organisasi yang dilakukan merupakan langkah strategis guna memastikan keberlangsungan operasional dan stabilitas perusahaan. Bank bjb percaya bahwa dukungan pemegang saham menjadi fondasi penting dalam menjaga pertumbuhan dan transformasi Perseroan.
Baca juga: BJB dan PWRI luncurkan kartu ATM Co-Branding untuk pensiunan
