Kepala Bidang (Kabid) Pertanian dan Penyuluhan DKP3 Kota Serang, Andriyani, di Serang, Banten, Jumat, mengatakan, bantuan tersebut bersumber dari anggaran insentif fiskal 2023.
Di antaranya berupa bantuan benih dan pupuk organik, pompa air, pembangunan jaringan irigasi, pembangunan jalan usaha tani dan penguatan cadangan pangan daerah.
"Kami sedang mengupayakan bantuan tersebut agar dapat segera tersalurkan kepada petani yang mengalami kekeringan yang bersumber dari anggaran insentif fiskal 2023," katanya.
Baca juga: Ribuan KPM di Kota Serang terima bantuan 10kg beras CPP
Baca juga: Ribuan KPM di Kota Serang terima bantuan 10kg beras CPP
Andriyani mengatakan, untuk bantuan bibit kepada kelompok tani yang terdampak kekeringan sebanyak 250 hektar sawah dengan jumlah benih 6.250 kilogram.
"Yang diusulkan 6.250 kilogram benih, untuk pupuk organik cairnya untuk 250 hektar, satu hektar satu botol," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan, telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi kekeringan yang berdampak pada gagal panen yang dialami petani saat ini.
"Kami sudah menyiapkan berbagai strategi, melakukan monitoring dan inventarisir areal sawah yang terkena kekeringan," katanya.
Serta melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan penyuluh, melakukan koordinasi dalam penanganan sumber dan saluran air kerjasama dan koordinasi dengan BBWSC3, PUPR dan lembaga lainnya.
"Kami juga menyebarluaskan informasi melalui edaran Wali Kota Serang mengenai antisipasi musim kemarau 2023 dan El Nino di Kota Serang," katanya.
Sementara itu, Andriyani mengatakan, selama musim kemarau 155,5 hektare sawah di Kota Serang mengalami kekeringan dan 39 di antaranya puso.
Baca juga: Dua orang meninggal akibat DBD di Kota Serang
Baca juga: Dua orang meninggal akibat DBD di Kota Serang