Lebak (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, memberlakukan status siaga bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
"Pemberlakuan siaga darurat itu berdasarkan keputusan Bupati Nomor 460/Kep. 496-Huk/2015," kata Kepala Bidang Penanganan Pascabencana BPBD Pandeglang Lilis saat dihubungi di Lebak, Senin.
Selama ini, kata dia, Kabupaten Pandeglang dipetakan sebagai daerah bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Apalagi, saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan jika hujan lebat dan angin kencang.
Pemberlakuan status siaga banjir, tanah longsor, dan angin kencang untuk mengantisipasi risiko pengurangan kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material cukup besar.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengeluarkan keputusan Bupati tentang status siaga darurat bencana alam.
"Kami berharap status siaga darurat ini dapat mengantisipasi sewaktu-waktu terjadi bencana alam dengan baik," ujarnya.
Menurut dia, daerah langganan banjir di Kabupaten Pandeglang, antara lain Kecamatan Sindangresmi, Sukaresmi, Patia, Cikeudal, Pagelaran, Panimbang, Sobang, Picung, Cikeusik, Cimanggu, Sumur, dan Angsana.
Pasalnya, kata dia, di daerah itu terdapat daerah aliran sungai (DAS) Ciliman dan sungai lainnya.
Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di tepi bantaran sungai agar waspada terhadap bencana banjir.
Apabila musim hujan tinggi, lanjut dia, sejumlah DAS meluap hingga menimbulkan banjir dan tanah longsor.
"Kami mengingatkan warga yang tinggal di daerah bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan sukarelawan, peralatan evakuasi, dan logistik, termasuk obat-obatan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir, longsor, dan angin kencang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah sudah mengirimkan surat imbauan kepada aparat camat dan desa agar mereka mewaspadai kemungkinan terjadi banjir dan tanah longsor.
"Kami tetap mengawasi dan memantau perkembangan cuaca saat ini karena diprediksikan pada bulan Januari 2016 curah hujan meningkat," katanya.