Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan pada angin kencang, sambaran petir, pohon tumbang, genangan air dan banjir yang berlaku pada 7-9 Januari 2025.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar di Tangerang, Selasa, mengatakan imbauan ini merupakan tindak lanjut dari peringatan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 2 terkait peringatan dini tiga harian.
"BMKG Wilayah 2 telah mengeluarkan informasi waspada potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," ujarnya.
Baca juga: Hujan kembali diprakirakan turun di mayoritas wilayah Indonesia
Ia mengatakan, pada 7 Januari potensi hujan terjadi di sebagian wilayah delapan kota/kabupaten di Provinsi Banten termasuk Kota Tangerang.
Kemudian, pada 8 Januari 2025 terjadi di tujuh sebagian wilayah di Provinsi Banten termasuk Kota Tangerang dan 9 Januari di Kabupaten Lebak bagian utara
"Hindari aktivitas luar ruangan selama hujan petir berlangsung dan selalu pantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi," ujanrya.
Masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan bantuan terkait bencana dan kejadian kegawatdaruratan, BPBD Kota Tangerang memiliki layanan emergency di call center 112 dan nomor piket BPBD 24 jam di 021-5582-144.
Baca juga: Belasan saung di pantai selatan Lebak diterjang puting beliung
Sebelumnya, Pj Wali Kota Tangerang Nurdin secara resmi menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi dini menyambut siklus lima tahunan puncak musim hujan.
"Hasil kaji cepat yang dilakukan di Kota Tangerang bahwa potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir sangat tinggi karena tidak hanya akibat hujan lokal tetapi juga kiriman dari wilayah sekitar apabila mengalami curah hujan yang tinggi," kata Nurdin
Ia juga mengatakan penetapan status ini sebagai tindak lanjut hasil rapat koordinasi tingkat menteri bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.
Baca juga: BPBD Lebak minta wisatawan di pesisir pantai waspadai gelombang tinggi