Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, memperkuat koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna mengantisipasi tekanan inflasi dari sektor transportasi menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Deputi Kepala Perwakilan BI Banten Rawindra Ardiansah di Serang, Banten, Kamis, mengatakan langkah ini diambil mengingat akhir tahun merupakan puncak musim liburan yang kerap memicu kenaikan permintaan moda transportasi, baik darat maupun udara.
"Selain pangan, jangan lupa akhir tahun itu musim liburan. Ada tiket pesawat yang harus diperhatikan, makanya kami mengundang Kemenhub. Apakah nanti akan ada diskon tiket untuk menekan harga, itu yang kita antisipasi," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Banten jamin pasokan pangan aman jelang Natal dan Tahun Baru
Ia menjelaskan kelancaran distribusi dan stabilitas tarif angkutan menjadi krusial karena biaya logistik memiliki andil besar dalam pembentukan harga komoditas di tingkat konsumen.
Oleh karena itu, pengamanan jalur transportasi dan logistik menjadi prioritas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Banten.
"Jalur transportasinya kita harus amankan, karena komponen harga sekian persennya terbentuk dari biaya logistik," tambahnya.
Baca juga: BMKG imbau wisatawan pantau cuaca saat liburan Natal-tahun baru
Di sisi lain, terkait sektor pangan, Rawindra mengimbau masyarakat tidak menumbuhkan ekspektasi harga yang berlebihan.
Berdasarkan neraca pangan daerah, Banten masih mencatatkan surplus pada komoditas strategis seperti beras.
Adapun untuk komoditas yang defisit, pemenuhan pasokan dari luar daerah dipastikan berjalan lancar sebagai praktik bisnis yang wajar.
"Kita koreksi dulu persepsinya, belum tentu harga tinggi. Yang terpenting jangan membangun ekspektasi berlebih, sementara kami bersama TPID terus menjaga ketersediaan pasokan," sebutnya.
Baca juga: Pemkot Serang antisipasi titik rawan macet saat libur Natal dan tahun baru.
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025