Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengajak masyarakat di daerah itu melestarikan kawasan hutan untuk pencegahan bencana ekologis.
"Kita berharap semua elemen masyarakat dapat melestarikan penghijauan kawasan hutan guna pencegahan bencana alam," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama dalam keterangan di Lebak, Selasa.
Berdasarkan data kerusakan hutan kritis dan sangat kritis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten mencapai 200.000 hektare, sehingga berpotensi menimbulkan bencana alam.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pelestarian dan penghijauan kawasan hutan.
Baca juga: Cegah korban jiwa, BPBD Lebak intensifkan sosialisasi mitigasi bencana
Selama ini, kerusakan lahan hutan kritis disebabkan berbagai faktor di antaranya alih fungsi lahan menjadi kawasan perkebunan, pertambangan ilegal, dan penebangan pohon.
Oleh karena itu, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk mencintai lingkungan alam dengan melakukan gerakan penghijauan dan pencegahan kerusakan hutan.
Ia mengatakan kerusakan hutan tentu berpotensi menimbulkan bencana ekologis yang bisa merugikan keberlanjutan kehidupan masyarakat.
"Kami minta masyarakat dapat menjaga dan melestarikan penghijauan kawasan hutan agar dengan gerakan penanaman sehingga tidak menyebabkan kerusakan lingkungan," katanya.
Baca juga: Masyarakat Kota Tangerang diimbau miliki tas siaga bencana di rumah
BPBD Lebak berkolaborasi dengan Perum Perhutani dan instansi lainnya melakukan gerakan penanaman pohon di kawasan Taman Nasional Gunung Salak Halimun (TNGHS).
Gerakan penanaman tersebut dilakukan untuk pelestarian dan penghijauan hutan dan lingkungan alam.
Pihaknya mengapresiasi berbagai kalangan yang melakukan gerakan penghijauan sehingga dalam beberapa tahun terakhir di daerah itu tidak terjadi bencana alam.
Bencana alam pada 2020 terjadi di Kecamatan Lebakgedong mengakibatkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur jembatan, rumah, dan ribuan orang mengungsi.
"Kami meyakini dengan menjaga dan melestarikan penghijauan dipastikan dapat mencegah bencana alam," kata Febby.
Baca juga: BPBD Kabupaten Serang evakuasi korban tenggelam di Cikeusal
