Serang (ANTARA) - Pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena menilai timnya kurang memiliki akurasi yang tepat dalam memanfaatkan peluang di bagian sepertiga akhir lapangan, saat Pendekar Cisadane berjumpa dengan tuan rumah Dewa United Banten FC.
Dalam pekan ke-14 BRI Super League 2025/26, Persita takluk dengan skor 1-0 dari Dewa United di Banten International Stadium, Sabtu (29/11). Beberapa peluang gagal dimanfaatkan oleh Pendekar Cisadane untuk menjadi gol.
“Tentu kami kecewa dengan kekalahan ini, kami terus mencoba dan di babak pertama saya pikir kami lebih baik daripada mereka,” ujar Pena dikutip dari laman Ileague.
Baca juga: Rekor kemenangan beruntun Borneo FC dipatahkan Bali United
“Pertandingan berjalan seperti yang kami harapkan, kami kekurangan penyelesaian akhir di kotak penalti.”
“Kami juga memiliki banyak tendangan sudut, dan kami tak bisa mendapatkan keuntungan dari itu. Tapi kami tidak bisa memanfaatkan hal itu dan di akhir babak pertama penalti itu datang. Wasit melihatnya dengan jelas ketika bola itu mengenai tangan (Mario Jardel), dia langsung meniup peluitnya dan tidak memeriksa VAR. Dia sangat yakin bahwa itu adalah penalti, saya tidak memiliki opini yang berbeda.”
Pena juga sempat memasukkan sejumlah pemain depan untuk menambah ketajaman di lini serang, namun hal itu belum berjalan dengan maksimal dan gagal berbuah gol bagi Pendekar Cisadane.
“Pertandingan tidak bisa berjalan dengan lancar, kami mencoba untuk menambah opsi di lini serang. Menaruh banyak pemain depan untuk membuat umpan silang menargetkan Matheus Alves. Tapi kita tidak berhasil, kami kecewa dengan kekalahan ini dan kita harus bersiap untuk laga selanjutnya,” pungkasnya.
Baca juga: Juventus bekuk Cagliari, AC Milan ke puncak klasemen
