Tangerang (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman menginstruksikan seluruh pegawai di perangkat daerah untuk mengoptimalkan pelayanan berbasis digital dalam meminimalisir transaksi konvensional.
"Kepala dinas agar tugaskan pegawai mengoptimalkan pelayanan berbasis digital dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan dan akuntabel," kata Sekda Herman saat membuka sekaligus memberikan arahan dalam Rapat Evaluasi Triwulan III dan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2025 di ruang rapat Sekda, Rabu.
Sekda Herman menuturkan digitalisasi adalah kunci efisiensi dan transparansi. Maka itu proses digitalisasi harus diterapkan mulai dari perizinan, layanan kependudukan, hingga layanan kesehatan, agar dapat diakses secara digital.
Baca juga: Cisadane Digital Festival 2025 padukan tradisi dan sejarah di digitalisasi
Dirinya juga mengapresiasi kinerja TP2DD yang menunjukkan tren positif. Nilai indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (IETPD) Kota Tangerang semester satu tahun 2025 naik sebesar 4,9 persen dari nilai semester kedua tahun 2024.
“Alhamdulillah, capaian IETPD kita saat ini menempatkan Kota Tangerang pada Peringkat 2 se-Provinsi Banten. Ini adalah hasil kerja keras kita bersama dalam mewujudkan smart city dan tata kelola keuangan yang transparan,” ujar Sekda.
Sementara itu rapat evaluasi triwulan III dan HLM TP2DD ini bertujuan untuk menyusun rekomendasi strategis dalam memperkuat infrastruktur digital.
"Ini juga untuk memperluas integrasi sistem pembayaran non-tunai di seluruh lini pelayanan publik, demi mendorong Kota Tangerang sebagai kota pintar yang berorientasi pada pelayanan," katanya.
Baca juga: Kota Tangerang jalin kerja sama internasional terkait digitalisasi
